SUKABUMITIMES.COM – Dukungan Pimpinan sementara DPRD kabupaten Sukabumi atas berdirinya Badan Wakaf dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang diinisiasi oleh Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Sukabumi memantik para pengamat untuk bersuara.
Salah satunya datang dari pengamat politik Kahita Institute, Hikmat Muhammad. Dirinya mencoba melihat dari sisi aspek tugas lembaga legislatif kabupaten Sukabumi.
“DPRD kabupaten Sukabumi saat ini kan masih relatif baru, karena baru saja dilantik dan diambil sumpahnya. Tentu saja mereka butuh masukan dan kondisi real dari berbagai elemen,” kata Hikmat Muhammad pada Selasa (3/9/2024).
Lanjut hikmat, apalagi ketua Ketua DPRD sementara ini terbilang baru di dunia legislatif, pasti akan mencari banyak masukan dari elemen masyarakat.
“Salah satu tolak ukur dari dewan itu sederhana sebenarnya, misal berapa Perda yang dihasilkan tiap tahun dan Perda apa yang sudah di buat, apakah Perda yg dibutuhkan atau keberpihakan kepada rakyat atau bukan,” ungkapnya
Dirinya melihat dan menilai apa yang sudah dilakukan KAHMI, yang berupaya untuk melihat realita masyarakat Sukabumi lantas mendirikan badan wakaf dan UPZ itu sesuatu yang harus di dukung.
“KAHMI berperan dalam moment Pemilihan legislatif dan Pilkada ini dengan teguh memegang prinsip bahwa KAHMI adalah organisasi independen dan berpola kolektif, sehingga bisa masuk ke mana saja, inilah yang harus dipertahankan. Sudah saatnya sekarang KAHMI berperan langsung di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa Pimpinan Sementara DPRD Kabupaten Sukabumi, yaitu Ketua DPRD Fery Supriyadi mengundang Badan Wakaf dan UPZ MD KAHMI Sukabumi yang bertempat di di Aula Rapat Pendopo Negara Kabupaten Sukabumi (2/9/2024).
Bahkan dalam kesempatan itu, disela-sela diskusi, Fery Supriyadi mewakafkan berupa uang sebesar Rp.20 juta untuk pembangunan gedung umat. (sya)