SUKABUMITIMES.COM – Ratusan orang dari berbagai lembaga mengikuti kegiatan bimbingan teknik (Bimtek) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif (HI) tahap dua 2024, yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi melalui Bidang PUAD yang berlangsung di aula gedung Disdikbud Kota Sukabumi pada Rabu (13/11/24).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat mengatakan bahwa dengan dilaksanakan kegiatan bimtek bagi PAUD diharapkan dapat terbentuk kesadaran untuk menyukseskan wajib belajar 13 tahun.
“Pemerintah baru di era Presiden Prabowo Subiyanto, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bahwa PAUD masuk dalam kategori wajib belajar 13 tahun, artinya PAUD sudah tidak bisa di pisahkan dengan sekolah dasar (SD) ataupun sekolah menengah pertama (SMP), sebagai bagian pendidikan tingkat Dasar,” kata Punjul Saeful Hayat kepada sukabumitimes.com pada Rabu (13/11/2024).
Kadisdikbud Kota Sukabumi mengungkapkan bahwa kita perlu berupaya yang bersifat holistik dan integratif, artinya semua elemen harus bisa dikaitkan dengan pembinaan PAUD ini, seperti Dinas Kesehatan, dan SKPD lainya.
“Sebagai contoh dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), dimana kita bisa mengantisipasi atau pencegahan terhadap Stunting bagi anak didik, hal ini perlu kita perhatikan baik dari kondisi fisik anak, mental anak serta perkembangan otak yang dapat terhambat,” ungkapnya.
Kadisdikbud berharap dengan adanya arahan dari Presiden Republik Indonesia, kita harus melakukan pemenuhan gizi terhadap anak-anak.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk berbagi praktik baik bagi para pendidik PAUD, tentunya dapat menciptakan inovasi – inovasi yang dapat dibagikan kepada yang lainnya,” ungkapnya.
Punjul lebih lanjut mengutarakan, berbicara evaluasi dari Bimtek PAUD HI tahap pertama hingga bimtek tahap kedua ini, Kadisdikbud menegaskan, pihaknya sudah melakukan kerjasama bersama SKPD. Sehingga semua SKPD dapat bersama-sama menyampaikan program-program yang berkaitan dengan anak didik, dan ini di dukung oleh peraturan walikota tentang penyelenggaraan PAUD.
Kepala Bidang PAUD Disdikbud Kota Sukabumi Ery Yuanawati mengatakan, kegiatan PAUD HI tahap pertama di laksanakan pada bulan September 2023 lalu.
“Tujuannya sebagai upaya untuk menurunkan stunting di Kota Sukabumi, sekaligus sebagai upaya dalam meningkatkan kwalitas para pendidik PAUD,” sebutnya.
Ery menegaskan, ada perbedaan antara PAUD HI dengan PAUD, Kalau PAUD merupakan satuan pendidikan yang diberikan kepada anak, dapat dilihat dari jenjang, seperti jenjang Taman Kanak-kanak (TK), ada jenjang kelompok bermain terakhir jenjang Satuan Pendidikan Sejenis (SPS).
“Sedangkan PAUD HI merupakan pengembangan anak usia dini Holistik Integratif yang memberikan pelayanan secara menyeluruh, baik dari kesehatannya , gizi serta perkembangan dan sebagainya,” urainya.
Ery menambahkan, kegiatan bimtek tahap dua ini di hadir 103 lembaga, sedangkan tahun lalu sekitar 120 lembaga yang mengikuti bimtek PAUD HI.
“Jumlah PAUD Di kota Sukabumi seluruh nya ada 223 lembaga,” ujarnya.
Ery berharap kepada seluruh peserta, baik peserta bimtek tiga tahun lalu hingga bimtek sekarang dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh.
Artinya bukan hanya memberikan pendidikan saja, namun harus bisa melayani secara menyeluruh baik dari sisi kesehatan, gizi, pertumbuhan dan sebagainya,” pungkasnya.(rus)