SUKABUMITIMES.COM – Jemaah umrah asal Madura, Jawa Timur Asrimah Misjani Ahmad yang sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Al Hayat Madinah, Arab Saudi sudah Kembali ke Tanah Air.
Asrimah Misjani dirawat di Madinah sejak 16 Mei 2023 dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada Minggu (22/9/2024) pagi mengunakan maskapai SV-820 sekitar pukul 06.20 WIB.
Asrimah tampak dalam kondisi sadar dan berbaring dengan alat bantu pernafasan. Setelah mendarat, Asrimah langsung di bawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soetta dengan mobil ambulance.
Kedatangan Asrimah disambut pihak keluarga, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Jaja Jaelani, Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Suviyanto, perwakilan dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) serta Tim Pengawasan Ibadah Umrah (TPIU) Kemenag RI.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Jaja Jaelani mengatakan pemerintah akan mendampingi dan memastikan jemaah umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci dan saat kepulangan ke Tanah Air mendapatkan hak layanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Alhamdulillah, pagi ini salah seorang jemaah umrah atas nama Asrimah yang telah dirawat selama 1 tahun 7 bulan di rawat di Arab Saudi sudah Kembali ke Tanah Air. Kementerian Agama selama ini mendorong agar PPIU memulangkan jemaah bila kondisi sudah layak terbang dan kami juga memastikan PPIU menjalankan kewajiban sesuai ketentuan dalam UU Nomor 8 Tahun 2019 Pasal 94 dan PMA Nomor 5 Tahun 2021,” kata Jaja Jaelani jelang pelepasan kepulangan Asrimah ke Madura di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Soekarno Hatta, Minggu (22/9/2024)
“Bisa kita bayangkan bila jemaah pergi umrah dengan travel yang tidak berizin dari Kementerian Agama apalagi tanpa asuransi. Alhamdulillah, seluruh biaya ditanggung oleh travel melalui asuransi kepada jemaah. Pagi ini juga jemaah akan langsung dibawa ke Madura dengan ambulance. Semoga Allah memberikan Kesehatan dan umur Panjang buat ibu Asrimah,” sambung Jaja.
Jaja menambahkan terkait pelaksanaan ibadah umrah jemaah Indonesia perkembangannya cukup dinamis. Hingga September 2024 jumlah jemaah umrah Indonesia hampir mencapai 2 juta jemaah. Ini membuktikan pergerakan jemaah umrah Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
“Kami terus mengingatkan kepada PPIU untuk patuh terhadap regulasi yang ada termasuk dalam perlindungan dan asuransi kepada jemaah. Begitu juga dengan persiapan Kesehatan dari jemaah sebelum melaksanakan ibadah umrah. Kemenag selalu mengkampayekan 5 Pasti Umrah yang wajib diperhatikan oleh calon jemaah umrah, yakni pasti travelnya, jadwalnya, terbangnya, hotelnya dan pasti visanya,” tandas Jaja.
“Kehadiran Kemenag sebagai wakil pemerintah untuk memastikan jemaah umrah sakit yang pulang mendapatkan hak pelayanan kesehatan yang sesuai dengan ketentuan. Terima kasih kepada KJRI dan apresiasi kami kepada PPIU yang telah memfasilitasi kepulangan jemaah sampai ke Tanah Air,” tutup Jaja. (*)