SUKABUMITIMES.COM – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Barat mengunjungi Kota Sukabumi dalam rangka High Level Meeting TPID Jawa Barat untuk membahas upaya pengendalian inflasi di daerah pada hari Selasa, (11/6/2024).
Acara yang berlangsung di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Dida Sembada, dan jajaran TPID Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menyampaikan terima kasih atas kunjungan TPID Jawa Barat dan berharap Kota Sukabumi tidak mengalami inflasi yang tinggi.
“Inflasi menjadi bahasan penting pemerintah pusat sampai daerah,” ujar Kusmana. “Saat ini, tingkat inflasi di Kota Sukabumi pada Mei 2024 mencapai 2,52% (y-on-y).”
Kusmana Hartadji menjelaskan beberapa langkah strategis yang telah dilakukan oleh Pemkot Sukabumi untuk mengendalikan inflasi, seperti gerakan pangan murah, penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), dan pemantauan harga bahan pokok penting ke sejumlah pasar.
Sementara itu, Muhammad Nur dari Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Sukabumi atas langkah-langkah strategis yang telah dilakukan dalam pengendalian inflasi daerah.
“Harapannya, pengendalian inflasi dapat terus berlanjut hingga akhir tahun 2024 dan stabil, terutama menjelang hari-hari besar,” ujarnya.
Muhammad Nur menyampaikan target inflasi daerah untuk akhir 2024 yaitu 2,5+1%, dengan harapan tidak melebihi 3%.
Ia menekankan pentingnya komunikasi dalam upaya pengendalian inflasi, termasuk edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying menjelang hari-hari besar.
Lebih lanjut, Muhammad Nur mendorong optimalisasi kegiatan dan sumber ekonomi lainnya untuk menurunkan inflasi daerah, seperti melalui program Pangsi (Pangan Terintegrasi).
Selain itu, ia mengingatkan agar isu global seperti geopolitik yang dapat berdampak pada impor pupuk dan pangan di daerah juga diwaspadai.
“Pemerintah juga harus mengintervensi dalam menstabilkan harga-harga di daerah dan tidak memberikan tekanan yang besar kepada masyarakat,” jelasnya.
M. Nur juga menekankan pentingnya kerja sama antar kota dan kabupaten dalam upaya pengendalian inflasi.
Pertemuan ini menjadi langkah penting untuk menghasilkan strategi yang lebih efektif dalam mengendalikan inflasi di Kota Sukabumi dan Jawa Barat secara keseluruhan.***
Sumber: Dokpim Kota Sukabumi