SUKABUMITIMES.COM – Menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak mudah, karena banyak faktor yang mendasarinya. Disisi lain, mereka mempunyai hak pilih, namun disisi lain mereka harus melayani masyarakat tanpa ada kepetingan lainnya.
“Sebenarnya ada beberapa hal yang sulit untuk menjaga netralitas ASN dalam Pilkada ini, antara lain adanya hubungan saudara, Merasa di besarkan oleh bakal calon tertentu, dan atau merasa jabatan yang mereka sandang karena yang bersangkutan. Atau dalam istilahnya itu balas jasa lah,” kata Kusmana Hartadji kepada sukabumitimes.com beberapa waktu lalu.
Kenyataan lapangan untuk mewujudkan ASN yang betul-betul netral memang sedikit berat. Berdasarkan survey ASN ada beberapa yang menyatakan bahwa itu ada pertalian Saudara.
“Jadi kalau begitu yang terpenting tidak ikut dalam kampanye atau mengkampayekan balon yang ada dan tetap menjaga netralitas ASN,” bebernya.
Tidak menampik realita lapangan kedepannya, Pj. Wali Kota Sukabumi juga mengkhawatirkan terjadinya polarisasi dikalangan ASN terhadap calon nanti yang ada.
“Ada kekhawatiran itu ada, maka sudahlah netral saja, karena belum tentu yang terpilih calon ini atau calon itu. Mudah-mudahan tidak terjadi polarisasi yang demikian, karena yang satu pernah jadi wali Kota, yang satu pernah jadi atasan dia,” tambahnya.
Dirinya sangat mengharapkan ASN sebagi abdi masyarakat jangan sampai terkotak-kotak dan yang paling penting itu harus terus jaga persatuan.
“ASN itu jangan sampai terkotak-kotak, padahal Kitakan menjaga persatuan atuh, lamun ayeuna ASN terkotak-kotak bagaimana? Apalagi nanti dalam menjalankan kegiatan dan strategi untuk memajukan kota Sukabumi,” harapnya.
Nah untuk itu, lanjut Kusmana harus diantisipasi dari sekarang, saya yakin langkah kita kalau benar pasti akan mendapat dukungan dari semua pihak.
“Makanya hal itu perlu diantisipasi dari sekarang, dan Alhamdulillah ternyata ada dukungan dari HMI ya ternyata. Jadi ada pantauan dan tekanan lagi, bukan hanya dari masyarakat dan media, namun sekarang ada elemen masyarakat masih peduli untuk kemajuan kota Sukabumi,” tambahnya.
Sejuah ini beberapa upaya yang sudah dilakukan pihaknya dalam rangka menjaga netralitas ASN dan akan terus dilakukan sampai nanti pelaksanan Pilkada di bulan November 2024 nanti.
“Upaya yang sudah kami lakukan dalam menjaga netralitas ASN itu antara lain melakukan pemanggilan ASN yang terindikasi atau disangkakan tidak netral, itu sudah dilakukan oleh inspektorat. Saya juga langsung melakukan sosialisasi, mulai dari aturan yang berlaku sampai sanksi yang diterima ASN jika tidak netral, serta melakukan komitmen bersama dengan menandatangani pakta integritas yang menyatakan kenetralannya dalam pilkada,” pungkasnya. (sya)