SUKABUMITIMES.COM – Terkait peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh R (26) terhadap ibu kandungnya sendiri yang terjadi di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, akhirnya mendapat tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi melalui Sekretarisnya K.H. Ujang Hamdun.
Ujang Hamdun mengatakan, MUI Kabupaten Sukabumi mengucapkan berduka dan belasungkawa terhadap kematian korban yang telah dibunuh oleh anak kandungnya sendiri dengan menggunakan garpu tanah.
“Semoga korban, untuk amal dan kebaikannya diterima Allah SWT dan dimaafkan segala kesalahannya dan sekaligus ini membuat kita prihatin,” kata K. H. Ujang, Minggu (19/05).
Dalam hal ini tentu MUI Kabupaten Sukabumi mempunyai tugas yang tidak ringan, yaitu terus meningkatkan dakwah, khususnya Hifzul Nasli untuk menjaga keturunan yang merupakan bagian dari pada hal penting dan wajib.
“Oleh karena itu, MUI akan terus mendorong pemerintah di samping kegiatan di internal, mohon kepada pemerintah, wabil khusus yang menyangkut dengan lembaga yang melindungi urusan remaja anak. Seperti Dinas Pendidikan, DP3A agar harus lebih konkret terkait pembinaan pengawasan anak,” bebernya.
Sebagai langkah preventif supaya kejadian seperti itu tidak terulang lagi, MUI Kabupaten Sukabumi menyarankan dan sekaligus memohon kepada pemerintah daerah agar lebih melakukan peningkatan keagamaan, baik di kurikulum SD, SMP, SMA. Selain itu, Kementrian Agama atau Kemenag agar lebih berperan aktif dalam meningkatkan kembali pendidikan akhlak.
“Kami mengusulkan supaya kurikulum khusus untuk pembinaan akhlak berbasis kearifan lokal atau berbasis keagamaan, agar pendekatan batin anak-anak lebih dekat dengan Allah dan lebih dekat dengan agama, dan akhlak anak-anak lebih baik sebagaimana dalam Al Qur’an Alla Inna Bidzikrillah Tatmainnul Qulub, dengan banyak dzikir akan menenangkan hati kita,” tukasnya.
Kita semua harus introspeksi diri sekaligus menjadi cambuk pada kita semua, tentang pentingnya pendidikan akhlaq.
“Ini sudah dalam kondisi darurat ya, maka, ini harus betul-betul jadi cambuk bagi kita semua. Saya mohon kepada MUI desa dan MUI kecamatan agar lebih meningkatkan pembinaan terhadap generasi muda melalui majelis ta’lim baik lingkup madrasah diniyah maupun dilingkup pengajian-pengajian,” pungkasnya. (sya)