SUKABUMITIMES.COM – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menerima delegasi dari Gyongname Korea, Mr. Noh di Ruang Pertemuan Pendopo Kabupaten Sukabumi, Rabu, (15/5/2024).
Dalam pertemuan strategis tersebut, delegasi dari Gyongname Korea, Mr. Noh mengungkapkan rencananya untuk ekspansi pendidikan dan teknologi antara Korea dengan Kabupaten Sukabumi.
Adapun agenda utama dalam pertemuan tersebut, membahas masalah peningkatan kuota pelajar yang berasal dari kabupaten Sukabumi untuk studi di Korea, pengembangan fokus pada teknik elektro khusus eskalator, dan inisiatif ramah lingkungan dengan sistem toilet daur ulang.
Tentu saja pertemuan ini menandai langkah penting dalam meningkatkan kerjasama internasional di bidang pendidikan dan teknologi. Sehingga diharapkan mampu membawa dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia di Sukabumi.
Mr. Noh dalam kesempatan tersebut juga sempat mengutarakan untuk tahun depan (2025) akan ada penambahan kuota pelajar Sukabumi yang berkesempatan belajar di Korea. Yaitu direncanakan akan naik menjadi 20 orang dengan perincian distribusi dari beberapa institusi pendidikan lokal, termasuk Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).
Selain itu, ada rencana spesifik untuk memfokuskan pendidikan teknik pada elektrikal, terutama teknologi eskalator, serta penerapan teknologi daur ulang air untuk toilet di lokasi wisata yang kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam kesempatan ini menyambut baik dan tidak lupa menekankan pentingnya program ini dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan zaman.
“Program seperti ini harus didukung karena akan memperkuat kapasitas lokal dan menawarkan prospek lebih baik bagi masa depan generasi muda kita,” ujarnya.
Rektor UMMI Reny Sukmawani, sebagai salah satu responden dalam pertemuan tersebut, mengapresiasi inisiatif ini. “Kami hanya memiliki jurusan teknik informatika dan teknik sipil,” jelas Reni
Tidak lupa, rektor UMMI yang ramah dan murah senyum ini memberikan penegasan bahwa UMMI siap untuk memberikan kesempatan beasiswa ke luar negeri kepada mahasiswanya. UMMI menunjukkan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan internasional dan meningkatkan kualifikasi mahasiswanya melalui program pertukaran pelajar dan kerjasama dengan institusi pendidikan di Korea.
Selain itu, UMMI sedang merencanakan program ‘1 Prodi 1 Desa Binaan’ dan ‘1 Desa 1 Sarjana’, yang akan menargetkan intervensi pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.
“Ini adalah langkah kami untuk memastikan bahwa investasi pendidikan ini memberikan manfaat langsung kepada komunitas,” tutupnya. (sya)