SUKABUMITIMES.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Jabar Bergerak Zillenial (JBZ) memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi di SDN SKIP Kota Sukabumi pada Jumat (15/11/2024).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Pendas) Disdikbud Kota Sukabumi Martin Wahyudi mengatakan, kegiatan ini lebih kepada aksi di bidang pendidikan.
Menurutnya, JBZ telah memberikan pemahaman kepada siswa-siswi terkait bully, seks edukasi, prestasi emas, generasi Alfa serta lainnya.
“Kegiatan ini sangat bagus, dan kami harap kegiatan ini tidak hanya di lakukan di sekolah SDN SKIP saja, ke depan bisa dapat laksanakan di sekolah lain,” ujarnya.
“Kami mengapresiasi kepada JBZ atas langkah positifnya,” tambahnya.
Kabid Pendas Disdikbud Kota Sukabumi ini menjelaskan program kerja di satuan pendidikan harus dijalankan dengan baik.
“Kami selalu melihat dan memperhatikan rapor pendidikan, literasi, numerasi, pendidikan karakter, karena ini menjadi hal-hal yang paling penting,”‘jelasnya.
Untuk target literasi, numerasi yang masih rendah, pihaknya mempersilahkan kepada semua sama-sama meningkatkannya di sekolah masing-masing.
“Sebab setiap sekolah berbeda-beda karakternya ,” ujarnya.
Kepala SDN SKIP Kota Sukabumi Rista Widya Kusumah mengatakan, dengan kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran untuk semua pihak sekolah, sehingga kita dapat menambah pengetahuan..
“Kaki yakin temen- temen JBZ merupakan orang-orang yang kompeten di bidang pendidikan,” katanya.
Ia memastikan, materi yang disampaikan oleh JBZ akan ditularkan kepada para siswa mulai dari kelas 4 hingga kelas 6.
“Inikah program untuk kelas atas, karena ketika di pelajari materinya ternyata tdak bisa di ajarkan kepada kelas bawah, salah satu materinya terkait seks edukasi,” pastinya.
Materi ini perlu juga disampaikan kepada guru-guru dan yakin dalam materi ini ada yang bisa di pelajari oleh para guru.
Dirinya berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat, berkah bagi putra putri di sekolah SDN SKIP ini, terutama anak-anak dapat merubah pemahaman dan pemikiran terhadap jaman saat ini.
“Diharapakan mereka dapat berfikir bahwa mereka sebagai generasi harus mempersiapkan sebagai pemimpin masa depan,” pungkasnya. (rus)