SUKABUMITIMES.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) SKIP Kota Sukabumi baru saja mengelar Haflah dan Wisuda Tahfid Quran yang dilaksanakan di halaman SDN SKIP Jalan Aminta Azmali No. 19 Kota Sukabumi, Rabu (26/6/2024).
Hadir dalam kegiatan ini kepala SDN SKIP Kota Sukabumi Ristha Widya Kusumah beserta para tenaga pendidikan dan juga tidak ketinggalan orang tua siswa.
Kepala SDN SKIP Kota Sukabumi Ristha Widya Kusumah menegaskan bahwa kegiatan Wisuda Tahfidz Quran muncul dari para orang tua yang berinisiatif ingin diadakan wisuda Tahfidz bagi putra putrinya.
“Kegiatan ini justru inisiatif dari para orang tua siswa. Awalnya justru saya kaget mendengar ada yang mengatakan katanya ada orang tua siswa yang ingin ada wisuda,” kata Ristha kepada sukabumitimes.com setelah kegiatan selesai didampingi oleh guru agama sekaligus pembimbing ekstrakurikuler tahfidz Quran, Intan Maelani.
Untuk saat ini, SDN SKIP Kota Sukabumi ini mempunyai Siswa kurang lebih 148 Siswa dan yang menarik adanya program ekstrakurikuler tahfidz Quran yang dibimbing oleh yang benar-benar profesional.
“Tahfidz Quran sebagai ekstrakurikuler ini memang belum lama dan haflah hari ini adalah angkatan pertama,” tambah perempuan ramah ini yang pernah mengajar di SDN Cipanas Kota Sukabumi.
Program ekstrakurikuler tahfidz Quran ini sifatnya tidak wajib, siswa boleh mengikuti atau tidak. Meksipun begitu ternyata tanggapan dari orang tua siswa dan siswa sendiri sangat bangus.
“Untuk saat ini, program tahfidz Al Quran ini baru di bimbing satu orang, yaitu Intan Maelani dan Insyaallah akan segera bertambah pembimbingnya,” tambahnya.
Lulusan dari SDN SKIP Kota Sukabumi ini sendiri kebanyakan mendaftar ke SMP 1 dan 2, melalui jalur zonasi. Sedangkan untuk PPDB jenjang SD sendiri, SDN SKIP Kota Sukabumi baru akan membuka dari tanggal 29 Juni sampai 5 Juli 2024.
“Namun Alhamdulillah yang konfirmasi sampai Sekarang sudah ada 11 calon siswa baru. Adapun target penerimaan siswa baru ini kurang lebih 30 orang, mengingat keterbatasan lokal dan ruang belajar mengajar.
Untuk saat ini pihak sekolah belum berencana menambah ruang kelas, namun rencana untuk memperbaiki lapangan sekolah yang rusak.
“Kami mengajukan proposal perbaikan lapangan sekolah sudah dari bulan Oktober 2023 dan sampai sekarang masih dalam tahap proses katanya,” cerita Kepala sekolah yang ramah dan murah senyum ini.
Sementara itu, guru agama dan sekaligus pembimbing ekstrakurikuler tahfidz Quran, Intan Maelani menjelaskan bahwa pelaksanan Haflah dan Wisuda Tahfidz Quran ini dimulai dari pembacaan sholawat asyghil sampai acara puncak nya penampilan drama palestina oleh haflah dan Wisudawan.
“Mengapa harus ada haflah dan Wisuda? .kan kalau di sekolah-sekolah hanya ada Wisuda saja.
Bagi anak-anak yang sudah satu tahun hafal Al Quran meksipun belum mencapai target harus ada perayaan itu yang dinamakan haflah Al Quran. Terus yang wisuda bagaimana? Ya tetap ada wisuda, jadi ada wisuda dan haflah Al Quran,” jelas Intan Maelani.
Setelah itu tambah Intan, dilanjutkan dengan tasmi, yaitu menghafal surat Al Quran yang didengarkan oleh orang tua. Lantas yang haflah kemudian membacakan surat yang sudah dihafalkan selama satu tahun.
“Ada pembagian plakat dan sertifikat. Hal ini sebagai sarana memotivasi anak yang sudah belajar menghafal. Jadi bukan hanya sekedar penampilan, bukan sekedar mereka membacakan surat tapi ada penghargaan.
Insyaallah kalau mungkin untuk sekarang tidak kerasa bagi mereka, untuk yang akan datang sebagai pengingat pernah berjuang menghafal surat tuh Seperti ini lelahnya ” terangnya.
Diakhir acara ada pembacaan puisi dari wisudawan serta memberi mahkota kepada orang tuanya. “Kan di akhirat janji Allah kepada seseorang yang hafal Al-Qur’an diberi mahkota. Nah kalau yang disini yang hafal 1 juz diberi mahkota, dari anak ke orang tua,” ujarnya.
Intan Melani mengungkapkan bahwa saat ini baru angkatan pertama, jadi baru juz tiga puluh dulu saja, insyaallah untuk tahun-tahun mendatang akan terus berkesinambungan dan bertahap.
Siswa yang diharapkan untuk mengikuti ekstrakurikuler hafalan Al Quran ini dimulai dari kelas tiga. Untuk saat ini anak-anak belum ditargetkan selama satu bulan harus hafal berapa ayat, namun yang ditargetkan adalah dalam satu tahun harus hafal satu juz Al Quran.
“Namun dalam satu bulan itu harus ada tasminya. Misalnya tanggal satu sampai akhir bulan itu baru sampai dua surat, kemudian mereka di tasmi dari awal sampai akhir. Dan kemudian dilanjut bulan depannya,” tambahnya.
Ketika ditanya bagaimana hasil yang didapat selama satu tahun melaksanakan program tahfidz ini, pembimbing ekstrakurikuler tahfidz Quran ini menjalankan bahwa hasilnya sangat signifikan.
“Alhamdulillah ada hasil yang signifikan dan juga mulai ada prestasi yang di dapat. Salah satunya di tahun 2023, ada satu siswi kami yang mendapat juara tiga dalam MHQ tingkat kota Sukabumi. Kemudian di tahun ini waktu acara muharaman di kecamatan Gunungpuyuh Alhamdulillah, ada Azura kelas empat mendapat juara 1 tingkat kecamatan,” jawabnya.
Program tahfidz ini tentu sama banyak manfaatnya bagi anak-anak, antara lain anak bisa membaca Al Quran itu ada ragamnya tidak terkesan monoton, jadi mereka bisa tajwid dan tahsin.
Metode yang dipakai dalam hafalan siswa ini adalah al jazi, yaitu di mana guru membaca tiga kali kemudian Siswa juga membaca tiga kali, setelah benar kemudian baru pindah ke ayat yang lainnya.
“Untuk kegiatan ini dilaksanakan seminggu empat kali dan dibagi untuk setiap kelasnya.
Kelas 3 dan 4 itu dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu sedangkan hari Rabu dan Kamis untuk kelas 5 dan 6,” jelasnya yang sudah bersertifikat dari rumah quran ini.
Yang memotivasi Intan Maelani untuk mengajari siswa-siswi SDN SKIP adalah kebetulan saya juga mengajar di rumah quran, dan ketika saya datang dan menjabat disini sebenarnya anak-anak juga bisa kok cuma karena belum ada yang mengarahkan saja.
“Pertama memang keras capek, namun dalam perjalanan waktu dan apalagi saya niatnya ikhlas mengajar anak-anak,” tambahnya.
Karena inikah program ekstrakurikuler yang tidak mewajibkan siswa untuk mengikutinya, siapa yang mau ya akan kita bina dan arahkan. Untuk yang setiap masuk dan mengikuti program ini harus konsisten dan jangan sampai ada ijin karena alasan capek atau bagaimanpun juga. Bagus terus mengikuti. Jadi ada perjanjian komitmen antar anak dengan pembimbing.
“Dalam mengikuti program ini harus penuh dengan konsistensi, jangan sampai anak hanya pingin plakat dan sertifikat saja, namun memang yang sudah di wisuda itu harus sudah menguasai. Dan setiap anak juga mempunyai Jenjang dan predikat yang berbeda. Yaitu Mumtaz, Jayyid jiddan, Jayyid, dan Maqbul,” pungkasnya. (sya)