SUKABUMITIMES.COM – Satu ruang belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Kota Sukabumi terlihat luluh lantah, dikarenakan dimakan usia.
Sehingga proses belajar mengajar di SMPN 13 terganggu, meskipun pihak sekolah juga sudah tahu dan ruangan tersebut telah dikosongkan.
Sebagaimana diutarakan oleh Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) SMPN 13 Kota Sukabumi idhen mengatakan, bahwa ambruknya bangunan sekolah di sebabkan karena faktor usia, bangunan yang begitu lama dan belum ada perbaikan.
“Kami memang sudah menyadari kalau kondisi ruang belajar tersebut sudah tua dan keropos, akhirnya bangunan tersebut kita kosongkan sampai terjadinya ambruk ini,” kata Idhen kepada sukabumitimes.com ketika disambangi ke SMPN 13 pada Selasa (24/9/2024).
Dirinya menambahkan bahwa bangunan yang ambruk tersebut emang sudah tidak dipergunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar.
“Setelah kami mengetahui kondisi bangunan tersebut yang sudah keropos dan membahayakan untuk kegiatan belajar mengajar, maka kami kosongkan,” tambahnya.
Sementara itu, penjaga SMPN 13 Kota Sukabumi Dedi mengutarakan kronologis ambruknya bangunan sekolah tersebut terjadi pada (23/8/2024) sekira pukul 04.30 WIB.
“Saya mendengar suara bangunan roboh sekitar waktu subuh, sekira pukul 04.30 WIB,” ujarnya.
Dedi menambahkan peristiwa ambruknya bangunan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa ataupun korban luka, karena ambruknya bangunan tersebut terjadi pagi hari menjelang waktu subuh,” ucapnya.
Mengenai peristiwa ambruknya bangunan rumah belajar di SMPN 13 tersebut, ketika di konfirmasi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Sukabumi Punjul Syaiful Hayat melalui Bidang Pendidikan Dasar Martin Wahyudi membenarkan kejadian tersebut.
“Betul, kami sudah mengetahui dan menerima laporan adanya ruang belajar mengajar di SMPN 13 yang ambruk,” ujarnya.
Martin melanjutkan bahwa ini menjadi prioritas Disdik kota Sukabumi akan segera melakukan perbaikan.
“InsyaAllah ini menjadi prioritas, kami akan segera melakukan perbaikan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait tentunya,” pungkasnya. (rus)