SUKABUMITIMES.COM – Darurat Narkoba sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan di cabut oleh pemerintah. Ini menunjukkan bahwa bahaya narkoba masih menjadi momok masyarakat Indonesia.
Sebagi upaya untuk mengurangi dan mencegah paparan narkoba, terutama di kalangan pelajar, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi dan Badan Penyuluh Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (BP3N) menginisiasi deklarasi relawan anti narkoba di kalangan pelajar se-Sukabumi.
Tampak ribuan siswa perwakilan dari ratusan sekolah di Sukabumi berkumpul menggaungkan ikrar bersama untuk siap memerangi narkoba yang berlokasi di Lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi pada Rabu (30/10/2024).
Deklarasi relawan anti narkoba ini juga dimeriahkan dengan pelaksanaan festival musik pelajar yang memperebutkan piala bergilir BNNK Sukabumi dengan total hadiah masing-masing juara 1 Rp2,5 Juta, juara 2 Rp1,5 Juta dan Rp1 Juta.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji didaulat untuk membuka deklarasi tersebut mengatakan melalui kolaborasi ini mampu secara bersama-sama memenangi narkoba dikalangan pelajar di Sukabumi.
“Ini sebagai upaya kita bagaimana mensosialisasikan kader-kader anti narkoba, kita mulai dari para siswa. Mudah-mudahan anak-anak ini sadar sedari awal bahwa narkoba itu membahayakan,” kata Kusmana Hartadji kepada sukabumitimes.com setelah selesai membuka kegiatan pada Rabu (30/10/2024).
Kusmana menambhakan berdasarkan paparan dari Lapas, bahwa lebih dari 50 persen penghuninya berasal dari yang terkait narkoba.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa berkurang dan tidak bertambah kasus-kasus narkoba di kota Sukabumi,” tambahnya.
Masih ditempat yang sama, Kepala BNNK Sukabumi, Sudirman mengungkapkan Isu penyalahgunaan narkoba masih masif dan untuk perlu tindakan bersama.
“Hari ini kita deklarasi relawan anti narkoba dan sekaligus para siswa kita kukuhkan sebagai relawan anti narkoba,” ungkap Sudirman.
Sudirman menjelaskan bahwa yang hadir di acara deklarasi ini berasal dari perwakilan ratusan sekolah se-Sukabumi, baik kota maupun kabupaten.
“Harapannya gerakan bersama memerangi narkoba, karena angka rawan usia penyalahgunaan narkoba itu para remaja atau usia sekolah,” jelasnya..
Makanya masih kata Sudirman, mari kita bangkitkan semangat mereka untuk memenangi narkoba dan langsung direkrut jadi relawan narkoba, sehingga mereka bergerak mempengaruhi temen-temen di sekolah untuk menjauhi narkoba.
“Berdasarkan survey sebagai 1,73 persen atau 3,3 juta jiwa dari kalangan pelajar ada indikasi peningkatan pemakaian obat-obatan daftar G,” ujarnya.
“Untuk kota Sukabumi juga demikian, mengalami kenaikan pemakaian narkoba di kalangan pelajar,” tandasnya.
Sukabumi itukan daerah pesisir pantai, sesuai informasi, peredaran narkoba itu pintu masuknya dari pesisir pantai dan Sukabumi sebagai daerah pesisir, tentu dikhawatirkan menjadi pintu masuk juga.
“Saya sudah ke pesisir di Ujung Genteng, miris di sana angka penyalahgunaan narkoba termasuk tinggi,” prihatinnya.
Sementara itu, Ketua Umum BP3N, Yanto Gunawan membeberkan akan terus melakukan berbagai upaya untuk memenangi narkoba.
“Kami terus berkolaborasi dengan BNNK terus melakukan sosialisasi anti narkoba. Saat ini kita mulai dari sekolah dahulu sebagai pihak korban yang mudah terpapar narkoba,” bebernya.
Meksipun gencar kita lakukan, ternyata masih marak bahkan cendrung naik yang terpapar narkoba.
“Melihat kondisi saat ini, tentu saja sangat miris, kalau kita lihat anak sekolah SMP sudah kenal merokok nanti lama kelamaan coba narkoba. Kalau kita tidak antisipasi sejak dini, dari usia dini akan semakin sulit untuk menanggulanginya,” tambahnya.
“BP3N terus berupaya untuk melakukan penyuluhan akan bahaya narkoba dengan melibatkan BNNK maupun pihak kepolisian, serta pihak-pihak lain,” pungkasnya. (sya)