SUKABUMITIMES.COM – Pendidikan demokrasi sejatinya mulai dilaksanakan di semua leading sektor, bukan hanya saat pemilihan umum, seperti pilpres, pileg, maupun pilkada saja, begitu juga di satuan pendidikan.
Tingkat satuan pendidikan (sekolah) sebagai wadah pembelajaran, baik akademik maupun non-akademik sangat perlu adanya pendidikan demokrasi yang melibatkan seluruh civitas akademik.
MAN 1 Kota Sukabumi sudah memulai edukasi demokrasi tersebut. Dalam hal ini nampak terlihat bagaimana diaplikasikannya dengan ajang edukasi demokrasi, yaitu pemilihan wakil kepala (Waka) madrasah, bertempat di Aula MAN 1 Kota Sukabumi, Senin (10/6/2024).
Pemilihan langsung Waka MAN 1 Kota Sukabumi ini untuk masa jabatan 2024 – 2026 dan disaksikan langsung oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi, Samsul Fuad.
Ketua panitia, Nurhidayah mengatakan bahwa pengangkatan Waka madrasah ini melibatkan semua unsur yang ada dilingkungan MAN 1 Kota Sukabumi. Diharapkan kegiatan ini dapat dijadikan sarana pendukung untuk memilih Pendidik yang mempunyai kapabilitas dan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai Wakil Kepala Madrasah.
“Adapun jumlah peserta yang berpartisipasi dalam pemilihan ini berjumlah 66 orang yabg terdiri dari Tenaga Pendidikan (Tendik), ASN dan tenaga honorer dari MAN 1 Kota Sukabumi,’ kata ketua panitia, Nurhidayah kepada sukabunitimes.com, Senin (10/6/2024).
Nurhidayah menambahkan pemilihan ini berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1531 Tahun 2020 tentang Pengangkatan Guru yang Diberi Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Madrasah.
“Dari pelaksanaan pemilihan langsung Waka madrasah diperoleh hasil, untuk Waka Akademik, Ade Bunyamin dengan perolehan 59 suara, Waka Kesiswaan Dian Suhendar memperoleh 12 suara, Waka Sapras De Andri Rizkiansyah, memperoleh 50 suara, dan Waka Humas Dasep Hanan Mubarok, memperoleh 34 suara. Dan yang berpartisipasi jumlah seluruhnya 66 dari 67 suara,” urainya.
Plt. Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, Rustandi menjelaskan bahwa pengangkutan Waka madrasah ini dilangsungkan secara demokratis, transparan, dan terbuka.
“Dengan dilaksanakan pemilihan langsung ini ke depannya diharapkan satuan pendidikan di MAN 1 Kota Sukabumi ini akan lebih kondusif serta mampu menghadapi tantangan dunia global yang serba kompetitif. Agar pemilihan Wakil Kepala Madrasah dapat dilaksanakan sesuai harapan tersebut, maka perlu disusun suatu pedoman yang mengatur tata-cara pemilihan Wakil Kepala Madrasah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Sukabumi, Samsul Fuad dalam sambutannya setidaknya ada lima kriteria pegawai yang harus dimiliki, yaitu integritas, humanisme, spiritual, Adaptasi, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi,”
“Pertama, integritas, Integritas menunjukkan konsistensi antara ucapan dan keyakinan yang tercermin dalam perbuatan sehari-hari), kedua, humanisme, mempunyai makna bahwa pandangan hidup demokratis dan etis yang menegaskan bahwa manusia mempunyai hak dan tanggung jawab untuk memberi makna dan bentuk pada kehidupannya sendiri,” bebernya.
Samsul Fuad menambahkan yang ketiga, yaitu Spiritual, merupakan kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan.
Keempat dan kelima, Adaptif, yaitu ekosistem moderasi beragama yang ekspansif dan nasionalisme, yang berarti menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada negara kebangsaan (nation state).
“Atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa & negara,” pungkas Samsul Fuad. (sya)