SUKABUMITIMES.COM – Adanya temuan jejak kaki bintang yang diduga jejak kaki macan tutul yang terlihat di kebun milik warga, membuat geger warga desa Langensari dan desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi,
Jejak kaki yang diduga macan tutul tersebut terlihat di Kampung Pulopanggang Batukarut, RT 01/RW 10, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja.
Mendapat laporan hal ini, camat Sukaraja, Erry Erstanto tidak tinggal diam. Dirinya mengatakan memang benar, penemuan jejak kaki hewan yang diduga sejenis macan ini membuat warga setempat heboh dan was-was.
“Kalau saya lihat dari laporan itu, memang cukup banyak jejak kakinya, kebetulan tanahnya juga agak sedikit gembur, jadi kelihatan jelas sekali memang patut diduga itu jejak kaki macan,” kata Erry, Minggu (02/6/2024).
Meski begitu, sampai saat ini pihaknya belum mendapat laporan terkait adanya ternak warga yang jadi mangsa bintang buas tersebut. Namun, warga yang berada di sekitaran penemuan jejak hewan buas tersebut, merasa cemas. “Jadi kita harapkan masyarakat waspada tapi jangan terlalu berlebihan juga. Karena kalau menurut saya binatang seperti itu kalau tidak terdesak tidak akan turun ke pemukiman penduduk,” ujarnya.
Ery menjelaskan lokasi penemuan jejak kaki yang diduga macan ini tidak jauh dari kawasan kaki Gunung Gede. Sebagai langkah antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya segera berkoordinasi dengan dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, untuk menindaklanjuti penanggulangan hal tersebut.
“Kami itu sudah komunikasi dengan orang BKSDA itu melalui telepon seluler. Tapi, untuk secara resminya kami juga berkirim surat ke BKSDA itu,” paparnya.
Menurut Ery, pihak BKSDA dalam waktu dekat akan turun langsung kelokasi untuk melakukan pengecekan dan penelitian terkait penemuan jejak kaki binatang di kebun tersebut.
“Iya, itu sudah dikomunikasikan juga secara lisan atau by phone oleh Kasi Trantib, dan mungkin jawaban dari mereka Insya Allah, akan turun nanti pengecekan dalam waktu dekat. Iya, walaupun belum bisa dipastikan kapan itu dilaksanakan,” pungkasnya. (sya)