SUKABUMITIMES.COM – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Citamiang telah menghasilkan skala prioritas program yang berjumlah 49 usulan dengan jumlah nominal mencapai Rp14,9 Miliar.
Demikian yang diungkapkan oleh camat Citamiang Aries Ariandi saat diwawancarai sukabumitimes.com disela-sela pelaksanaan Musrenbang kecamatan Citamiang pada Kamis (23/1/2025).
Camat Aries menjabarkan, skala prioritas sebanyak 49 usulan ini terdiri dari 25 non fisik senilai Rp1,9 Miliar dan 24 usulan yang bersifat fisik dengan jumlah nominal kurang lebih Rp13 miliar.
“Jadi secara keseluruhan kami mencoba mengusulkan ke Musrenbang kota Sukabumi sebanyak Rp14,9 Miliar,” jabarnya.
Camat Citamiang ini mengemukakan bahwa Musrenbang kecamatan Citamiang ini merupakan penutup dari rangkaian Musrenbang tingkat kecamatan di kota Sukabumi.
“Alhamdulillah, hari ini (kamis, 23/1/2025) kita bisa melaksanakan Musrenbang tahun 2025 untuk tahun anggaran 2026. Sekaligus ini Musrenbang tingkat kecamatan terakhir di kota Sukabumi,” ujarnya.
Dirinya dan semua stakeholder di kecamatan Citamiang berharap apa yang sudah diusulkan bisa direalisasikan semua.
“Mudah-mudahan apa yang kami usulkan selama Musrenbang ini bisa terealisasi atau disetujui semua,” harapnya.
Camat Aries menjelaskan, di tahun 2024 kecamatan Citamiang mendapat bantuan pembangunan mencapai Rp21 Miliar. Ini ada yang dari P2RW, dana kelurahan maupun dari SKPD kota maupun provinsi.
“Salah satunya adalah rumah tidak layak huni (Rutilahu) di kecamatan Citamiang selama tahun 2024 sebanyak 119 unit rumah,” jelasnya.
Masih kata Aries Ariandi, sedangkan di tahun 2025 ini ada dua kelurahan yang mendapat prioritas pembangunan rutilahu, yakni kelurahan Nanggeleng dan Kelurahan Citamiang.
“Mudah-mudahan jumlahnya tidak jauh dengan yang di dapat di tahun 2024 yang lalu,” doanya.
Masih di lokasi Musrenbang kecamatan Citamiang, Anggita DPRD kota Sukabumi Raden Koesoemo Hutaripto mengungkapkan Musrenbang ini menjadi ajang silaturahmi, menjadi ajang adu gagasan untuk memberikan pembangunan terbaik di wilayah Sukabumi.
“Tentunya Musrenbang kecamatan Citamiang ini merupakan amanat Undang-Undang. Kami berharap dapat mengakomodir secara banyak, karena saya rasa tidak bisa semua bisa terakomodir,” ungkapnya.
Dirinya melihat, Musrenbang kecamatan Citamiang ini dalam pelaksanan lebih banyak usulan untuk pendanaan infrastruktur dibandingkan dengan pemberdayaan.
“Karena banyak di daerah di kecamatan Citamiang masih banyak yang infrastrukturnya kurang memadai, sehingga tolok ukurnya adalah pada pembangunan infrastruktur,” ujar ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD kota Sukabumi
Menurutnya, banyak usulan yang sudah bertahun-tahun banyak yang tidak terakomodir. Untuk itu, dirinya mengajak mari kita bersama-sama berusaha untuk menggenjot PAD. Jika kita mempunyai PAD yang tinggi, mempunyai fiskal yang baik, sehingga program yang diusulkan bisa terlaksana semuanya.
“Kita tahu bahwa sampai saat ini pad kota Sukabumi masih di kisaran Rp400 Miliar. Sehingga harapan dari pak Ayep Zaki selaku Wali Kota di tahun 2026 bisa meningkatkan PAD mencapai Rp600 miliar dan lima tahun ke depan bisa diangka Rp800 miliar, sehingga sama dengan DAU dan DAK dari pusat,” beber Raden Koesoemo.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Hasan Asari menyampaikan Musrenbang merupakan salah satu perwujudan bahwa negara kita adalah negara demokrasi.
Sehingga termasuk perencanaan pembangunan pun kita harus mendengarkan aspirasi melalui jalur Musrenbang, yang dimulai dari rembuk warga, Musrenbang kelurahan, pra Musrenbang kecamatan, serta Musrenbang tingkat kecamatan hingga kota.
“Menyerap harapan-harapan, sektor-sektor pembangunan yang diinginkan oleh masyarakat yang paling bawah. Meskipun tidak semua usulan itu bisa terlaksana, karena ada yang membatasi, yakni angggaran,” kota Hasan Asari kepada sukabumitimes.com ketika diwawancarai setelah membuka Musrenbang kecamatan Citamiang pada Kamis, (23/1/2025).
Musrenbang yang dilaksanakan diberbagai jenjang ini kuncinya adalah melakukan penilaian nama yang urgen, mana yang serius untuk segera diselesaikan dan mana yang mendorong pertumbuhan.
“Musrenbang ini untuk perencanaan di tahun 2026 yang akan datang yang menyesuaikan oleh visi dan misi Wali Kota yang baru,” ujarnya
“Ini Musrenbang tingkat kecamatan terakhir, nanti akan dilanjutkan dengan Musrenbang tingkat kota dan hal tersebut sudah diagendakan oleh Bappeda,” pungkasnya. (sya)