SUKABUMITIMES.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi bersama Komunitas Apel Sura dan komunitas lain melaksanakan penanaman pohon pada hari penanaman pohon Nasional yang jatuh pada tanggal 28 November bertempat di Cipelang Herang Kota Sukabumi pada Kamis (28/11/2024).
Kepala DLH Kota Sukabumi Asep Irawan di lokasi penanaman pohon mengatakan bahwa hari ini merupakan hari penanaman pohon Nasional yang di peringati pada tanggal 28 November. Untuk Kota Sukabumi diinisiasi dan dilaksanakan oleh Komunitas Apel Sura.
“Dinas disini hanya sebatas undangan saja dalam rangka pembukaan kegiatan penanaman pohon,” kata Asep Irwan kepada sukabumitimes.com pada Kamis (28/11/2024).
Pihaknya bersyukur dengan adanya komunitas ini yang pertama teras Cipelang herang bisa di manfaatkan serta Bisa di pelihara dengan baik.
“Komunitas Apel Sura sangat consent dalam menjaga dan memelihara sungai Cipelang ini. Bagaimanapun sungai perlu dirawat dengan baik, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” ujarnya.
Asep Irawan menjelaskan bahwa kita Sukabumi itu dilalui sungai besar dan kecil yang melintasi kota Sukabumi.
“Perlu diketahui bahwa ada 13 sungai yang melintasi Kota Sukabumi dari mulai sungai Cimandiri, sungai Cipelang dan lainnya,” jelasnya.
Asep berharap, kedepannya komunitas ini tetap consent dalam melestarikan sungai, baik kebersihannya, maupun dalam rangka penanamannya.
“Kami kolaborasi dengan Komunitas Apel Sura, karena memang konsisten merawat lingkungan, terutama aliran sungai. Selain itu, pihaknya sebagai penyambung untuk masyarakat yang memberikan pohon-pohonnya untuk di tanam.l,” imbuhnya.
Rencananya, dalam memperingati hari Penanaman Pohon Nasional ini akan menanam berbagai pohon.
“Alhamdulilah, pohon yang akan di tanam kurang lebih 1.400 bibit terdiri dari berbagai jenis, baik pohon keras maupun buah-buahan,” ungkapnya.
Diharapakan dengan penanaman pohon ini, akan berdampak pada penguatan lereng sungai, serta penguatan daerah aliran sungai, sehingga ke depan dapat mencegah erosi.
“Pohon ini dapat menangkap air, sehingga cadangan air semakin lama maka akan semakin besar dan lebih banyak,”
Dalam penanaman pohon di pinggiran sungai ini, pihaknya sudah memberikan arahan, sehingga tidak menggangu fasilitas.
Asep berkeinginan supaya kegiatan seperti ini tetap konsisten dilaksanakan, agar aliran sungai tetap lestari.
“Mudah-mudahan seluruh aliran sungai dapat di tanami pohon-pohon. Semoga kegiatan ini dapat di dukung seluruh elemen, baik masyarakat, akademisi, pengusaha, komunitas, awak media dan pemerintah,” pintanya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komunitas Apel Sura Asep Japra saat ditemui sukabumitimes.com mengatakan kegiatan ini di gelar dalam rangka hari Penanaman Pohon Nasional dari Aliansi Pelestari Lingkungan dan Sungai Rakyat (Apel Sura), bersama komunitas lain
“Kaki berkeinginan melestarikan dengan penanaman pohon. Adapun elemen yang kami gandeng, pertama dari pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Lingkungan Hidup dan pihak kecamatan,” jelasnya.
Asep Japra menjelaskan bahwa karena kegiatan inikan awal, jadi hanya akan melakukan penanaman 100 pohon saja di lingkungan bantaran sungai Cipelang herang ini.
“Selanjutnya akan ditanam sebanyak.1.850 pohon, dan ini di dapat dari sumbangsih dari hutan lindung Indonesia, DLH hingga dari komunitas yang consent di konservasi lingkungan. Mereka memberikan support dengan bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” urainya.
“Semoga kedepannya dapat menghutankan kota minimal dengan cara melakukan penanaman pohon di bantaran sungai. Dalam kurun waktu satu tahun ini, rencananya seluruh pohon tertanam, sehingga ke depan tinggal melakukan pemeliharaan,” pungkasnya. (rus)