SUKABUMITIMES.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi mencapai target yang sangat luar biasa dalam pelaksanaan program 1 juta NIB yang dibebankan dari Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Satu juta NIB merupakan program yang di buat pemerintah provinsi Jabar dengan tujuan sebagian bukti keabsahan bagi pelaku usaha, baik usaha makro atupun usaha mikro.
Dalam keterangannya, Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi Iskandar Ifhan bercerita dari awal melaksanakan program tersebut hingga mampu mencapai hasil yang sangat luar biasa.
“Sampai bulan November 2024 ini, kami telah berhasil mencapai target dalam program 1 juta NIB yang dibebankan kepada kami,” ujar Iskandar Ifhan kepada sukabumitimes.com di ruang kerjanya pada Senin (18/11/2024).
Iskandar mengungkapkan target yang dibebankan kepada DPMPTSP kota Sukabumi itu sebanyak 8.974 NIB.
“DPMPTSP Kota Sukabumi sudah mencapai target hingga 175%, yakni 16.349 NIB sampai bulan November 2024 dan ini hasil kerja semua staf DPMPTSP Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Menurut Iskandar, NIB merupakan salah satu tugas yang harus di kerjakan, dengan memberikan Sebanyak-banyaknya kepada pelaku usaha, dimana ini adalah program dari pemerintah provinsi Jabar dengan tujuan untuk melihat pencapaian NIB kedalam indikator strategis kepala Daerah.
“Ini diberikan langsung gubernur Jabar kepada seluruh kepala daerah Daerah kota Dan kabupaten,” lanjutnya.
Setelah mendapatkan instruksi dari Gubernur Jabar, masih menurut Iskandar, khusunya untuk Kota Sukabumi, PJ. Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji langsung mengintruksikan kepada DPMPTSP Kota Sukabumi sebagai penampung, atau sebagai leding sektor dalam pencapaian target satu juta NIB.
“Pertama, pak Pj Wali Kota Sukabumi langsung memberikan instruksi sebagai bukti komitmen yang tinggi, yang ditindaklanjuti dengan surat edaran kepada seluruh SKPD serta camat Dan lurah untuk dapat membantu dalam meningkatkan pencapain NIB, sehingga seluruh jajaran DPMPTSP mulai menyusun strategi,” ceritanya.
Ia menerangkan, ada beberapa strategi dan inovasi yang disiapkan dalam pencapaian target NIB yakni menjalankan program Si Jimat Bos (Siap Jemput Bola Perijinan di masyarakat bersama OSS), program ini di bagi-bagi secara tematik dengan melakukan kerjasama dengan sekolah yang bertemakan BOS GO TO SCHOOl dimana program ini di sampaikan ke kelas 12 khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Yang kedua datang ke pasar tradisional untuk mengunjungi setiap lapak – lapak pedagang. Semua pasar tradisional disusuri, seperti pasar pelita, pasar ciwangi, pasar degung dan lainnya.
Selanjutnya kunjungan ke pasar modern seperti city mall, Jogja, ramayana dan lainnya,” urainya.
“Terakhir program si jimat bos jejak tulen dimana program ini bekerja sama dengan aparatur wilayah seperti camat dan lurah karena mereka lebih tahu warganya dalam menjalankan setiap usaha,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan layanan untuk capaian satu Juta NIB, DPMPTSP Kota Sukabumi bekerja sama dengan SKPD lain, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (mambantu warga dalam pembuatan dokumen kependudukan), Dinas Kesehatan dengan layanan dasar kesehatan gratis, ada pula dari BPJS Ketenagakerjaan serta BPJS kesehatan dalam memberikan layanan kepada warga masyarakat.
“Juga ada kendaraan perpustakaan dalam memberikan layanan. Alhamdulilah Dengan melaksanakan Layanan seperti ini respon warga masyarakat sangat antusias dan akhirnya warga tertarik untuk membuat NIB,” imbuhnya.
Hasil musrenbang beberapa waktu lalu, masyarakat berharap untuk lebih ditingkatkan lagi intensitas Si Jimat Bos, pihaknya mengakui untuk mencapai target tidak bisa hanya mengandalkan menunggu di kantor, sehingga pihaknya harus melakukan jemput bola.
Dengan pencapaian target sampai 175 persen, pihaknya ke depan akan lebih meningkatkan lagi karena masih ada beberapa pengusaha yang belum memiliki NIB.
“Dengan tagline tegline yaitu lacak, temukan, daftarkan, bahagiakan. DPMPTSP Kota Sukabumi siap berikan yang terbaik bagi masyarakat,” senangnya.
Dalam melihat capaian target NIB, pemerintah provinsi Jabar telah menyiapkan aplikasi ‘Caang Muka Usaha Ku NIB (CAMBUK)’.
“Kita dapat melihat perkembangan kota dan kabupaten setiap saat mengenai capaian target NIB,” pungkasnya. (rus)