SUKABUMITIMES.COM – InysaAllah karena sudah atau sejalur, dan kita sudah memahami sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Sudah mulai tersusun dari rencana kerja daerah dari 2024 – 2026, termasuk RAD sebelumnya, itu menjadi pedoman kita. Ada suatu yang baru, InsyaAllah kita sudah beradaptasi.
Kesiapan menghadapi program makan bergizi dan sehat gratis ini disampaikan oleh penjabat (Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji kepada sukabumitimes.com setelah selesai membuka kegiatan sosialisasi Rencana Aksi Darah Pangan dan Gizi (RAD – PG) yang diselenggarakan oleh Bappeda Kota Sukabumi di salah satu hotel di Kota Sukabumi pada Senin (18/11/2024).
Kusmana juga menyampaikan, penyusunan RAD – PG Ini merupakan salah satu asta cita terkait dengan amanat pangan dan gizi.
“Tentunya disesuaikan dengan regulasi yang ada pada saat nanti, dan bisa diimplementasikan di kota kita,” ucap Kusmana Hartadji.
Lebih lanjut, kang Tutus mengatakan upaya ini mampu menghasilkan yang terbaik bagi kota Sukabumi.
“Mudah-mudahan dengan upaya ini dapat mengurangi angka stunting, dan meningkatkan kesehatan di kota Sukabumi melalui upaya kolaborasi dan sinergi antara pemangku atau OPD terkait pangan dan gizi,” kata Pj Wali Kota Sukabumi.
Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengungkapkan, sosialisasi RAD – PG ini sebagai bahan untuk menyusun rencana aksi daerah tahun 2025 – 2029.
“Ini sudah diamanatkan dalam UU No. 18 tahun 2012 tentang pangan, pasal 63 ayat 3 dimana daerah diwajibkan menyusun rencana aksi daerah 5 tahun. Supaya ada sinkronisasi dan sinergitas dengan kepala daerah yang terpilih nanti, khususnya dalam menyusun RPJMD,” ungkap Asep Suhendrawan didampingi oleh Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani.
RPJMD ini kan nantinya harus menindaklanjuti janji-janji kepala daerah terpilih nanti. Asep melanjutkan, Para calon kan menyusun visi dan misi, dari sanalah nanti akan dituangkan dalam dokumen RPJMD kota Sukabumi, termasuk di dalamnya adanya keterkaitan pangan di Diskoperindag Kota Sukabumi.
“Artinya harus ada rencana aksi sebagai pedoman di dalam lima tahun yang akan datang,” ujarnya.
Pihaknya mengaku, bahwa rangkaian kegiatan ini sudah dlakukan dari awal tahun. Hari ini pihaknya sengaja mengundang narasumber dan out put nya nanti akan ada sebuah dokumen tentang RAD – PG untuk tahun 2025 – 2029.
Sementara itu, Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani
Menyatakan bahwa penyusunan RAD-PG ini adalah amanat nasional, sebelum ada program makan gizi gratis ini juga harus kita susun.
“Nah dengan adanya program ini berati selaras. Ketika presiden mempunyai program makan bergizi dan sehat tentu support sekali terhadap penyusun dokumen ini,” tandasnya.
“Artinya apa-apa yang sudah kita masukkan, indikator-indikator, yang kemudian diturunkan kedalam program kegiatan, siapapun nanti yang mengerjakan atau steakholder nya akan nyambung dengan apa yang dijanjikan atau menjadi visi presiden,” tambahnya.
Ketika ditanya kesiapan lebih lanjut mengenai program makan bergizi dan sehat gratis dari Presiden Prabowo Subianto, pihaknya menyampaikan, pihaknya mengaku masih menunggu juknis lebih lanjut dari pusat.
“Saat ini kita baru menyesuaikan anggaran, hal ini didasari surat edaran yang menyatakan bahwa darah harus menyediakan anggaran untuk itu, tapi masih sebatas untuk persiapan saja,” urainya.
Sedangkan apakah daerah nanti juga harus menyediakan anggaran sendiri untuk program makan bergizi dan sehat gratis, Erni menjelaskan belum tentu daerah keluar anggaran.
“Minimal kita dari RAD ini ada persiapan, terutama program-program yang disinergikan dengan program pusat, kita tunggu saja Juknisnya dulu,” pungkasnya. (sya)