SUKABUMITIMES.COM – Sebut namanya Murtaqil Apham (12), berasal dari Cipeundeuy Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi yang baru lulus dari SDN di desa tersebut tidak bisa melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
Murtaqil harus mengubur impian untuk bisa sekolah ke SMP dan memilih menjual gorengan keliling kampung untuk membantu ekonomi keluarganya.
Ketika ditanya mengapa Murtaqil tidak melanjutkan sekolah, dirinya menyebutkan bahwa sebenarnya ada keinginan untuk sekolah lagi, namun apa daya orang tua tidak sanggup beli seragam dan peralatan sekolah lainnya.
“Keinginan untuk sekolah masih ada dan masih ingin sekolah, tapi berhubung bapak dan ibu tidak sanggup membelikan seragam dan peralatan sekolah lainnya,”‘ujarnya.
Dirinya melanjutkan bahwa tidak mau membenahi orang tuanya yang sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk meringankan beban keluarga saya berkeliling jual gorengan,” kata dia, Senin.
Murtaqil melanjutkan ceritanya bahwa ia berjualan gorengan keliling kampung sudah dijalaninya sejak kelas 1 SD. Sebelumnya, dia menjual barang dagangan milik Uwa-nya, kini orang tuanya membuat sendiri karena keuntungan yang dihasilkan bisa dua kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya.
Murtaqil Apham menceritakan pada waktu lalu sempat terjadi peristiwa kebakaran yang mengakibatkan sekujur tubuh ayahnya terbakar. Dan ternyata ini masih membekas dalam ingatan dan membuat trauma tersendiri.
Dengan kondisi saat ini, dia berharap, kepada pihak terkait dan para dermawan untuk membantu meringankan beban keluarganya.
“Sebenarnya sudah banyak yang datang ke orang tua dan menawarkan sejumlah bantuan agar saya tetap bisa sekolah, tapi tak satu pun yang benar-benar serius mewujudkan keinginan saya untuk melanjutkan sekolah ke SMP,” pungkasnya. (sya)