SUKABUMITIMES.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi meluncurkan program “Sehati” (Senam dan Edukasi Hamil Terpadu Inspiratif) sebagai upaya nyata menekan angka kematian ibu dan anak di wilayah Sukabumi. Program ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu hamil.
Program Sehati, menurut Direktur RSUD R. Syamsudin SH, Yanyan Rusyandi, berawal dari gagasan Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) Obstetri dan Ginekologi RSUD R. Syamsudin SH. Ide tersebut muncul dari keinginan untuk mengaktifkan kembali kegiatan senam hamil terpadu di rumah sakit sebagai sarana edukasi dan pencegahan dini terhadap risiko kehamilan.
“Program ini kami hadirkan bukan sekadar senam biasa, tapi juga bentuk edukasi menyeluruh bagi para ibu hamil agar lebih siap menghadapi proses persalinan,” ungkap Yanyan Rusyandi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (1/11/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Sehati merupakan bagian dari upaya preventif (pencegahan) untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Melalui kegiatan senam hamil dan edukasi terpadu, para peserta akan dibimbing memahami tanda-tanda bahaya kehamilan, pentingnya pemeriksaan antenatal, serta langkah-langkah penanganan darurat.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah komunitas ibu hamil untuk saling berbagi pengalaman dan mendapatkan panduan langsung dari para tenaga kesehatan profesional.
“Melalui komunitas ini, para ibu bisa mendapatkan insight yang bermanfaat, termasuk bagaimana merencanakan tempat persalinan, penggunaan BPJS, hingga kesiapan jika harus menjalani operasi,” tambahnya.
Program Sehati tidak hanya difokuskan pada latihan fisik, tetapi juga pada pembekalan pengetahuan dan mental bagi calon ibu. Para instruktur senam hamil akan memberikan bimbingan seputar perawatan diri, gizi selama kehamilan, serta edukasi tentang tanda-tanda kegawatdaruratan.
Menurut Yanyan, edukasi yang diberikan dalam program ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk lebih mandiri dan sadar akan pentingnya pemeriksaan rutin sebelum melahirkan.
“Kami ingin para ibu hamil memiliki pemahaman menyeluruh, sehingga dapat mengambil keputusan tepat bila terjadi kondisi darurat,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan rutin dan dukungan tenaga medis berpengalaman, RSUD R. Syamsudin SH berharap program Sehati dapat menjadi model pembinaan kesehatan ibu hamil di rumah sakit daerah lain, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak di Indonesia. (rus)


























