SUKABUMITIMES.COM – Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Sukabumi ikut andil dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan di gelar pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua FKUB Kota Sukabumi Ade Muhyar ketika ditemui crew sukabumitimes.com mengatakan bahwa seluruh elemen yang tergabung dalam FKUB ini berikrar akan andil dalam mewujudkan Pilkada yang damai, aman, tentram, dan humanis.
“Mereka yang tergabung dalam FKUB itu antara lain PD Persatuan Islam (Persis), Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Sukabumi, PC Nahdatul Ulama, Forum Gereja Indonesia Sukabumi (PGIS), Majelis Budhayana Indonesia Cabang Sukabumi, Persatuan Hindu Dharma Sukabumi, Serta Majelis Ulama Indonesia,” kata Ade kepada sukabumitimes.com pada Senin (11/11/2024).
Ade melanjutkan deklarasi komitmen tersebut sudah dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 yang lalu di salah satu hotel yang ada di kita Sukabumi.
“Adapun tema yang diusung dalam deklarasi waktu itu adalah Mewujudkan Pilkada Damai, Aman, Tentram, dan Harmonis, dan disaksikan oleh PJ Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Kepala Kantor Kementrian Agama Samsul Puad , Hingga Ketua KPU Kota Sukabumi Imam Sutrisno,” ujarnya.
Dalam Deklarasi di isi berbagai kegiatan seperti, penyerahan bendera Merah Putih Kepada Para Tokoh Lintas Agama, Bantuan makan Bergizi Bagi rawan stunting, di lanjutkan pernyataan sikap oleh seluruh tokoh lintas agama,
Inilah isi pernyataan sikap FKUB Mita Sukabumi: kami para tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB Kota Sukabumi bersepakat:
- Ikut menyukseskan pelaksanaan Pilkada tahun 2024 agar berjalan Aman, Damai, tenang, tentram, jujur, adil dan bermartabat sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.
- Bertekad menghindari konflik sekecil apapun baik konflik yang bernuansa sara, ekonomi, sosial, budaya maupun agama serta konflik yang di sebabkan perbedaan pilihan.
- Berupaya mencegah terjadinya politisasi agama, politisasi identitas, dan politik uang, serta tidak di jadikan tempat ibadah sebagai ajang kampanye.
- Mengajak kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk menggunakan Hak pilihnya masing – masing di sertai rasa tanggung jawab sebagai warga negara.
- Mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk menjadikan pilkada sebagai pesta demokrasi yang menghormati perbedaan pilihan dan tetap menjaga persatuan dan persaudaraan.
- Terakhir kepada seluruh komponen masyarakat agar dapat menerima hasil pilkada yang di laksanakan secara jujur, adil dan bermartabat.(rus)