SUKABUMITIMES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi berkolaborasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) mengelar sosialisasi dan pendidikan pemilihan segmen disabilitas yang dilaksanakan di SLB A Budi Nurani Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada Rabu (23/10/2024).
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM (Sosdiklih Parmas dan SDM) KPU Kota Sukabumi Seni Soniansih mengatakan Pilkada merupakan hajat semua warga masyakarat kota Sukabumi, termasuk juga tentunya para penyandang disabilitas.
“Mereka juga mempunyai hak yang sama dalam menyampaikan aspirasi politik nya dalam memilih calon pimpinan yang dikehendaki,” kata Seni kepada sukabumitimes.com ketika ditemui sesaat setelah kegiatan selesai pada Rabu (23/10/2024).
Seni Soniansih merasa perlu untuk mengadakan sosialisasi kepada penyandang disabilitas karena menurutnya ada beberapa hal yang perlu disampaikan, terutama mengenai fasilitas khusus bagi mereka.
“Diantaranya TPS itu harus ramah pada disabilitas dan tentu juga hal yang terkait dengan pasangan calon peserta pilkada,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa bagi penyandang disabilitas ini tidak ada TPS khusus, yang ada hanya di lembaga pemasyarakatan (lapas) saja.
“Tetapi bagi temen-temen disabilitas, kita sediakan TPS-TPS yang ramah bagi mereka. Lokasi TPS tidak bergelombang, tidak curam Dan juga tidak menanjak. Jadi kita pastikan nanti untuk TPS itu yang ramah disabilitas,” jelasnya.
Adapun jumlah pemilih dari kalangan disabilitas yang sudah ada dalam DPT dan yang direkap kurang lebih 1.227 orang yang ada di kota Sukabumi dari berbagai kebutuhan khusus masing-masing.
“Bila dibandingkan dengan pemilihan yang alu jumlah pemilih dari kalangan disabilitas cenderung mengalami kenaikan, namun tidak signifikan,” jelasnya.
Seni berpesan kepada Penyandang disabilitas tidak perlu khawatir ketika berada di lokasi TPS, apalagi saat akan melakukan pencoblosan di bilik suara.
“Nanti ketika akan melakukan pencoblosan di dampingi oleh petugas KPPS. Dan petugas ini insyaAllah sudah terlatih, karena sebelum melakukan tugasnya akan dilatih secara khusus yang memang untuk memfasilitasi pemilih disabilitas,” pesannya.
“Bagi penyandang tunanetra nanti ada alat bantu tersendiri, yaitu surat suara nanti menggunakan huruf braille. Di setiap TPS yang terdaftar ada pemilih yang disabilitas tunanetra maka akan diberi surat suara dengan menggunakan huruf braille,” imbuhnya.
Masih di tempat yang sama, Kabid Rehabilitasi Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi Abdul Muis mengungkapkan secara informasi dan komunikasi, temen-temen penyandang disabilitas sudah mengetahui pelaksanaan Pilkada pada Rabu 27 November 2024 yang akan datang.
“Hari ini kita mengoptimalkan kembali, merefresh kembali tentang pelaksanaan Pilkada kepada mereka di SLB A Budi Nurani ini,” ungkap Abdul Muis.
Pihaknya memastikan bahwa mereka sudah hampir semua terdaftar dalam DPT.
“Alhamdulillah hampir semua sudah terdaftar dalam DPT. Dan semoga target yang diharapkan, yakni 80 persen tercapai, makanya salah satu upayanya ya ini kita mengoptimalkan temen-temen disabilitas,” tandasnya.
Masalah kendala diakunya sampai saat ini belum ada, justru biasanya Kendal muncul pada saat pelaksanaan pencoblosan.
“Kalau kendala sampai saat ini tidak ada, namun nanti pada saat pencoblosan, terutama pada penempatan TPS ramah disabilitas. Tidak semua TPS bisa memberikan fasilitas yang sama pada pemilih disabilitas. Nah, disinilah pernah KPPS untuk bisa memilih lokasi yang memang ramah pada disabilitas,” pungkasnya. (sya)