SUKABUMITIMES.COM – Aparatur Sipil Negara (ASN) dimanapun berada harus senantiasa menjaga netralitasnya dalam menghadapi pilkada 2024 ini., demikian juga dengan ASN yang bertugas di wilayah pemerintahan kota Sukabumi.
Sikap netralitas ASN ini kembali ditegaskan oleh penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Warudoyong, Rabu (9/10/2024).
“Moment pilkada ini salah satu fokus utama dari pemerintah kota (Pemkot) Kota Sukabumi adalah menjaga netralitas ASN,’ kata Kusmana Hartadji kepada wartawan pada Rabu (9/101/2024).
Kusmana menambahkan ketika ditemukan adanya ASN yang berpihak ke salah satu calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang disertai dengan bukti yang kuat, maka akan segera ditindaklanjuti berdasarkan aturan yang berlaku, yakni Surat Keputusan Bersama (SKB) lima menteri.
“ASN memang mempunyai memiliki hak pilih, dimana ketika mereka di bilik suara, maka bebas memilih tanpa ada tekanan atau pengaruh dari luar,” ujarnya.
Netralitas ASN menjadi sorotan utama karena berpotensi memengaruhi jalannya Pilkada dengan adil dan tanpa keberpihakan.
Pihaknya mengaku sampai saat ini belum menerima surat secara resmi dari Bawaslu, hal ini terkait dengan temuan Bawaslu.
“Saya belum bisa komentar terkait hal tersebut, karena laporan baru sebatas pemberitaan media saja,” aku Pj Wali Kota Sukabumi.
“Inspektorat Kota akan segera melakukan pemeriksaan terkait pelanggaran yang ditemukan. Saya berharap agar penanganan pelanggaran dapat berjalan sesuai dengan aturan dan tanpa menimbulkan ketidakadilan,” ujarnya.
Dalam konteks pelanggaran, Kusmana menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ditemukan pelanggaran pidana maupun pelanggaran disiplin berat dari ASN. Namun, untuk pelanggaran disiplin sedang, sanksi yang diberikan adalah penundaan kenaikan pangkat dan gaji berkala.
Orang nomor satu di Pemkot Sukabumi itu juga menyebutkan adanya edaran baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengatur langkah-langkah terkait pelanggaran dalam konteks pemilu dan Pilkada. Semua tindakan disiplin ini harus melalui pertimbangan teknis yang matang sebelum keputusan diambil.
Masih kata Kusmana, dalam situasi Pilkada ini, banyak ASN yang terlibat dalam kegiatan politik, baik karena hubungan kekeluargaan, merasa hutang budi maupun faktor emosional lainnya. Meskipun demikian, ia mengingatkan agar ASN selalu menjaga integritas dan netralitas mereka demi menciptakan Pilkada yang adil dan damai.
Sebagai langkah preventif, Pemerintah Kota bersama tim inspektorat terus memonitor dan memberikan pembinaan kepada seluruh ASN. Kusmana berharap bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Pilkada serentak kali ini dapat berjalan lancar tanpa adanya hambatan yang berarti.
Sementara itu, Camat Warudoyong Sandra Teguh Utama menuturkan, soal netralitas ASN dalam Pilkada sudah dilaksanakan sejak dua bulan lalu sesuai imbauan Pj Wali Kota.
“Kelurahan, THL se-Kecamatan Warudoyong yang berjumlah kurang lebih 90 orang akan bersikap netral. Saya juga mengingatkan untuk semua ASN maupun Non ASN untuk lebih berhati-hati selama masa kampanye untuk tidak berpihak dan melayani semua tanpa diskriminasi,” pungkasnya. (sya)