SUKABUMITIMES.COM – Hujan besar yang melanda Sukabumi dalam beberapa hari ini mengakibatkan bencana di beberapa daerah dengan dampak kerugian materiil yang tidak sedikit.
Demikian juga yang terjadi di lokasi Perumahan Tiara Regency Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dua bangunan rumah ambruk rata dengan tanah setelah terkena longsoran tanah akibat hujan besar dan angin kencang terjadi pada Minggu (29/9/2024) malam.
Hal ini dibenarkan oleh ketua Rukun Warga (RW) 12 Tiara Regency, Septa Rajib Bagja ketika di konfirmasi mengenai adanya dua rumah di wilayah kerjanya pada Minggu (29/9/2024) sekira pukul 23.00 WIB.
Adapun kedua bangunan rumah yang ambruk akibat longsoran tersebut terletak di blok E Perumahan Tiara Regency, yakni blok E 170 atas nama Ruslan Munandar dan blok E 171 atas nama Heidy.
Adapun kronologi ambruknya dua rumah di lokasi perumahan Tiara Regency sebagaimana disampaikan oleh Sapta Rajin Bagja, memang dari Maghrib sudah hujan besar disertai dengan angin yang lumayan kencang.
“Kurang lebih pukul 21.19 WIB masyarakat mendengar suara gemuruh seperti bangunan roboh,” ceritanya kepada sukabumitimes.com saat di konfirmasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Minggu (29/9/2024) pukul 23.00 WIB.
Masih kata Sapta, mendengar suara gemuruh seperti bangunan yang ambruk tersebut, masyarakat sekitar langsung keluar rumah menuju arah suara tersebut.
“Dan sontak ketika itu saya lari keluar rumah,
warga pun sudah berhamburan melihat titik lokasi tersebut,” ungkapnya.
Benar saja, masyarakat melihat ada dua bahkan rumah yang roboh akibat terkena longsoran.
“Ya disana ada 2 unit rumah yang terkena longsor yaitu blok E 170 atas nama bapak Ruslan Munandar dan blok E 171 atas nama bapak Heidy,” lanjutnya.
Tidak ada korban jiwa akibat rumah ambruk karena longsoran tanah tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena kedua rumah tersebut kosong. Pak Ruslan dan keluarga belum pulang dan adapun rumah pak Heidy kosong karena belum ditempati,” ujarnya.
Masih ungkap Sapta, memang lokasi tersebut dari dulu rawan longsor karena adanya tebing.
“Ya dari dulu di daerah situ memang rawan longsor, dikarenakan tebing yang ada diatasnya merupakan area persawahan, jadi tanahnya berlumpur,” ujarnya.
Pihaknya juga menyebut bahwa meski begitu, pihak developer selalu bergerak cepat dan responsif terhadap setiap keluhan warga perumahan.
“Tapi sejauh ini pihak developer selalu gerak cepat dan selalu menanggapi setiap ada aduan-aduan dari penghuni perumahan,” pungkasnya. (sya)