SUKABUMITIMES.COM – Institut Madani Nusantara (IMN) Sukabumi melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang diikuti oleh 521 mahasiswa baru (maba) di kampus IMN Sukabumi Jalan Sirnagalih No. 74 Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi pada Sabtu – Minggu (14-15/9/2024).
PBAK IMN Sukabumi ini mengambil tema “Terbentuknya Mahasiswa Institut Madani Nusantara Dalam Manifestasi Wacana Intelektual Organik yang Unggul dan Berdaya Saing”.
Rektor IMN Prof. Endin Nasrudin mengatakan untuk tahun akademik 2024/2025 ini mahasiswa baru IMN yang mengikuti PBAK sebanyak 521 orang.
“Atas nama seluruh civitas akademika Institut Madani Nusantara, dengan penuh bahagia, saya ingin mengucapkan selamat datang kepada seluruh Mahasiswa baru di kampus tercinta ini,” kata Rektor IMN Prof. Endin Nasrudin kepada sukabumitimes.com melalui keterangan resminya pada Sabtu (14/9/2024).
“Apapun adanya, saudara sudah menjatuhkan pilihan kepada Institut Madani Nusantara sebagai rumah akademik. Maka yakinlah, bahwa pilihan saudara merupakan pilihan terbaik yang diberikan Allah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Prof. Endin mengajak seluruh mahasiswa baru untuk bersyukur kepada Allah SWT dengan cara menjadikannya Kemahasiswaan ini sebagai tempat mengeluarkan dan mengintegrasikan seluruh kecerdasan yang saudara miliki, baik kecerdasan yang bersifat Intelektual (IQ), kecerdasan Emosional (EQ) maupun kecerdasan spiritual.
“Karena hanya dengan cara itu, saudara akan menjadi orang yang mampu menatap dan menentukan masa depan,” ajaknya.
Rektor IMN menjelaskan bahwa PBAK ini merupakan tahap paling awal yang harus ditempuh Mahasiswa untuk mengenal sistem dan seluruh aturan main yang ada di IMN beserta segala aspeknya.
“Lebih dari itu, program kuliah ini diharapkan menjadi medium pengenalan medan Akademik yang akan segera diarungi oleh mahasiswa baru,” jelasnya.
Program PBAK juga diharapkan menjadi medium untuk memperkenalkan berbagai infrastruktur kampus, baik yang menyangkut administrasi akademis dan Kemahasiswaan maupun hal-hal lain yang terkait dengan itu.
“Program ini juga dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan lembaga-lembaga fungsional yang ada di lingkungan kampus, sehingga pada gilirannya diharapkan saudara-saudara akan menjadi Mahasiswa yang baik, yang mampu memahami dan menempatkan posisinya sebagai Mahasiswa IMN serta senantiasa menjaga nama baik almamater,” imbuhnya.
Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) IMN Sukabumi Aceng Supyan juga berharap mahasiswa yang mengikuti PBAK ini dapat memperlihatkan eksistensinya di Kemahasiswaan.
“Tentu dengan cara menjadi Insan Akademis yang berperan sebagai pencari ilmu pengetahuan dan juga sebagai pengabdi di lingkungan kehidupan masing-masing untuk menciptakan kerukunan yang dinamis,” harapnya.
Aceng menambahkan dengan tema yang ada dalam PBAk ini, mudah-mudahan menjadi motivator bagi kita semua demi terwujudnya generasi muda muslim yang cerdas dan berkarakter. Sehingga bukan diartikan hanya sebatas tema saja tapi mengambil arti penting dan ibroh sebagai landasan gerak untuk mencapai cita-cita
“Sekali lagi saya ucapkan selamat bergabung dan berjuang pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Kampus Institut Madani Nusantara (IMN),” imbuh ketua Dema IMN Sukabumi.
Ia mengingatkan bahwa manusia adalah pencipta sejarah. Oleh karena itu, mari kita sama-sama menjunjung tinggi nilai insan akademis yang bertolak pada keislaman yang mantap sehingga menciptakan generasi muda muslim yang berintelektual tinggi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana PBAK IMN Sukabumi Muhammad Zaki menyampaikan mewakili segenap panitia PBAK, mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dalam acara PBAK IMN Tahun Akademik 2024-2025.
“Mudah-mudahan PBAK ini mampu menjadi wahana pengenalan dan pengetahuan akademik bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh mengenai berbagai komponen proses pendidikan di IMN yang sebagai langkah awal dalam menemukan jati diri mahasiswa seutuhnya,” ujarnya.
Muhammad Zaki menjelaskan bahwa kegiatan PBAK tahun ini mengambil tema “Mewujudkan Mahasiswa yang Berintelektual dan Berdedikasi Tinggi Demi Terciptanya Mahasiswa yang Unggul dan Berdaya Saing”.
“Tema tersebut diusung, bertitik tolak bahwa mahasiswa harus bisa menjadi contoh semua orang yang dimulai dari kita sendiri dan diterapkan kepada orang lain,” pungkasnya. (sya)