SUKABUMITIMES.COM – Pasangan Ayep Zaki – Bobby Maulana menjadi pasangan terakhir yang mendaftarkan ke Komisi Pemilihan umum (KPU) Kota Sukabumi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Mereka datang ke KPU Kota Sukabumi di usung oleh lima partai politik (Parpol) koalisi, yakni PDI Perjuangan, PAN, Partai Nasdem, PPP, dan Partai Hanura.
Sesampainya di kantor KPU, pasangan Bacalon Ayep Zaki – Bobby Maulana atau yang biasa disebut dengan pasangan Ayeuna ini disambut oleh ketua KPU kota Sukabumi, Imam Sutrisno dan komisioner KPU lainnya. Yang kemudian langsung memasuki ruangan untuk memberikan berkas pendaftaran.
Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam konferensi pers di kantor KPU sesaat setelah penyerahan berkas pendaftaran mengatakan dalam melaksanakan pembangunan, dirinya akan melibatkan secara aktif dari para kaum muda.
“Kita tahu bahwa masa depan Kota Sukabumi ada di tangan pemuda, generasi milenial, dan gen Z, maka dari itu, saya harus mau menerima masukan-masukan dari generasi muda.
Lebih lanjut, Ayep Zaki mengungkapkan salah satu alasan yang mendasari mengambil Bobi Maulana sebagai calon Wakil Wali Kota adalah karena alasan milenial dan pekerja dalam industri kreatif.
“Bobby ini adalah generasi milenial, maka saya akan membangun Kota Sukabumi dengan melibatkan generasi Z dan generasi milenial,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ayep Zaki menyoroti permasalahan tentang tingkat kesejahteraan masyarakat kota Sukabumi. Menurutnya, UU, PP, maupun Perda di kota Sukabumi tidak pernah melahirkan kemiskinan, kebodohan, pengangguran, dan stunting.
“Jadi kalau ada di kota Sukabumi hal semacam itu, maka yang salah adalah pemimpin. Maka kita akan perbaiki di periode 2025 – 2030, dengan komitmen kita bereskan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kita akan membangun kota Sukabumi yang paling bersih, yang tidak ada korupsinya. Tolong temen-temen media kawal hal tersebut. Kita kembalikan uang rakyat untuk rakyat,” jelasnya.
Karena dengan menjalankan UU, PP, dan Perda tersebut, saya yakin Sukabumi akan sejahtera, dan makmur. Kita akan bongkar struktur itu demi kepentingan rakyat dan saya perlu di kawal seluruh media di kota Sukabumi ini.
“Saya itu hanya fasilitator dari suatu struktur guna menarik uang rakyat dan akan dikembalikan ke rakyat seratus persen,” tegasnya.
Ayep Zaki pada kesempatan ini juga sebagai sempat menawarkan program jika terpilih menjadi Wali Kota Sukabumi.
“Saya sudah mendatangi kurang lebih 150 RW, permasalahanya adalah masyarakat di tingkat ke RW an perlu dibantu. Artinya tingkat kesejahteraannya masih kurang, tingginya angka pengangguran, ujarnya.
Selain itu, yang ditawarkan adalah ekonomi kreatif. Kita tentu paham bahwa abad 21 yang paling menonjol adalah industri kreatif.
“Alasan mengambil Bobby Maulana sebagai calon Wakil Wali Kota Sukabumi tidak lain karena mempunyai pengalaman di industri kreatif. Maka kota Sukabumi juga harus sudah masuk pada zona kreatif. Kita semua tahu Bobby adalah salah satu artis nasional yang berhasil yang berasal dari Kota Sukabumi,” tandasnya.
Kemudian, yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat kota Sukabumi tentunya yang pertama harus dilakukan adalah pembangunan bidang ekonomi.
“Disini yang saya tawarkan, adanya dana abadi di setiap RT Rp.10 juta pertahun. Dana ini tidak boleh hilang, tidak boleh berkurang. Jadi kalau 10 tahun, maka RT mempunyai khas abadi sebesar Rp.100 juta. Jika di kalkulasi secara keseluruhan maka sekitar Rp.16 miliar pertahun,” tukasnya.
Untuk itu, kunci dari upaya yang akan dilakukan oleh Ayeuna ini pengelolaan APBD secara jujur dan amanah. Dikelola dan salurkan ke pos-pos yang berkaitan dengan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.
“Tentu ini berawal dari pendapatan daerah, kita akan berusaha untuk meningkatkan APBD bisa tidak pastur anggaran dinaikkan 100 persen,” sambungnya.
Untuk target kemenangan yang diharapkan, dirinya dan tim pemenangan pasangan Ayeuna dikisaran 70 persen.
Sementara itu, Bacalon Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana mengungkapkan jika terpilih nantinya yang pertama akan dilakukan adalah dengan menggagas festival kebaikan menata kota Sukabumi.
“Di sana akan menampung kreator kota Sukabumi dengan tema khusus dan yang juara nantinya kita kontrak untuk menjadi tim digital kota Sukabumi. Ini digunakan sebagai tim media gratis dari pemerintah untuk seluruh UKM di kota Sukabumi.Sehingga kedepannya kota Sukabumi menjadi kota digital, melek digital serta menggagas program pemerintahan dengan digital,” urainya.
Satu hal yang melatar belakangi Bobi Maulana ingin menjadi Wakil Wali Kota adalah berasal dari mimpi Orang Sukabumi merantau ke Jakarta, kemudian mempunyai suatu keinginan untuk membawa sesuatu ke kampung halaman. Salah satunya ya ini bagaimana memajukan, kita memberikan kontribusi yang terbaik yang saya miliki untuk kota Sukabumi,” sambungnya.
Menurutnya untuk memudahkan dalam berkontribusi dalam pembangunan adalah masuk dalam suatu sistem dan pengambil kebijakan.
“Jangan salah, dari dunia artis pun bisa memberikan kontribusi untuk membangun daerahnya. Saya tidak bilang Sukabumi itu tidak bagus, Sukabumi itu bagus, hanya ya seperti ini, pembangunan berjalan, ada infrastruktur juga berjalan, hanya saja harus mendapat sentuhan lebih, khususnya untuk tingkat kesejahteraan masyarakat. Kita harus kembalikan haknya kepada yang membutuhkan,” pungkasnya. (sya)