Senin, 12 Mei 2025
Pukul: 18:15 WIB
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Search
Close this search box.
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Home Biografi

Petani Milenial, Sukses Usia 21 Tahun, Raup Untung Rp300 Juta Per Panen 

Redaksi by Redaksi
Juli 14, 2024
in Biografi, Headline
Petani Milenial, Sukses Usia 21 Tahun, Raup Untung Rp300 Juta Per Panen 
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SUKABUMITIMES.COM – Petani sampai hari ini masih dianggap pekerjaan yang rendah, tidak heran jika masyarakat terutama kaum muda enggan untuk terjun ke bidang ini.

Jika dilihat, bagaimana banyaknya kaum urban dari kalangan muda, mereka meninggalkan kampung halaman menuju ke kota untuk mencari pekerjaan. Sehingga, sangat tampak para petani yang sudah pada udzur.

RELATED POSTS

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

Raden Kusumo Tegaskan Karang Taruna Kota Sukabumi Tidak Pernah Intervensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kalau boleh dibandingkan petani dari kaum muda saat ini kemunginan 1 : 50, artinya setiap pemuda yang mau menjadi petani, maka ada orang tua yang sudah bermata pencaharian sebagai sebagai petani.

Beda dengan pemuda yang satu ini, anak muda asal Panjalu Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini mau menjadi petani adalah pilihan dan dijadikan sebagai mata pencarian.

Anak muda yang bernama Ujang Solehudin (21) dengan bangganya memperkenalkan dirinya seorang petani milenial bidang hortikultura.

Ujang Solehudin dalam kanal YouTube Naik Kelas, menuturkan tanaman yang menandai komoditas utama dirinya adalah tanaman cabai.

“Pekerjaan saya sehari-hari, saya menekuni di bidang petani holtikultura, khususnya petani cabai,” tuturnya.

Lantas bagaimana seorang Ujang Solehudin bisa menjadi petani holtikultura?

Seperti anak muda yang lain, selepas lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) , dirinya juga merantau ke kota besar, di Jawa Barat. Disana ditawari kerja di suatu perusahaan.

Dalam perjalanannya, dirinya mulai berpikir lebih jernih, bagaimana kalau membuka usaha sendiri, dari pada harus kerja pada orang lain.

“Disinilah saya mulai berpikir, enak ya yang jadi atasan, ditambah lagi saya pernah dengar motivasi dari nada, kurang lebih seperti ini jangan harap jadi pekerja , tetapi berharaplah jadi pemilik,” ujar Ujang.

Nah berawal dari sinilah, saya termotivasi untuk melakukan usaha sendiri daripada harus kerja pada perusahaan orang lain.

“Oh iya ya, daripada memperkaya orang lain, lebih baik memperkaya diri sendiri,” kata Ujang.

Dalam perjalanannya pun tidak lah semulus yang kita kita, selepas resign dari kerja dan pulang ke rumah, Ujang juga sempat mengalami kebingungan untuk memulai usahanya.

Pas saja, Ujang Solehudin adalah lulusan SMK Pertanian dan ayahnya juga seorang petani, akhirnya ia memberanikan diri untuk terjun di bidang pertanian ini. Terhitung, Ujang telah menekuni profesi sebagai petani sejak tahun 2019 dan masih berjalan hingga sekarang alias kurang lebih lima tahun.

Dalam prosesnya, pria 21 tahun ini menanam cabai sebanyak dua kali dalam setahun dan sisanya menanam sayuran jenis yang lain.

“Saya untuk tanaman cabai ini dalam setahun nanam dua kali, sisanya saya nanam sayuran jenis lain,” ujarnya.

Alasannya, karena dari waktu penanaman cabai hingga panen cukup menyita waktu yang cukup lama.

Dan panen cabai dianggap sebagai penghasil pokok, sedangkan sayuran yang lain sebagai sampingan Seperi tomat dan mentimun.

Siapa sangka ternyata penghasilan dari bertani cabai penghasilannya sangat besar.

Ujang mengungkapkan bahwa dirinya memiliki 20 ribu tanaman cabai dengan estimasi setiap tanaman menghasilkan 1 kilogram.

Dari 20 ribu tanaman cabai tersebut, berarti kalau harga di pasaran itu Rp20 ribu perkilogramnya, maka dalam setiap panen akan menghasilkan Rp400 juta.

Jika dikurangi dengan biaya tanam dan perawatan, sekitar Rp100 juta, maka Ujang petani cabai asal Ciamis ini masih mengantongi keuntungan Rp300 juta.***

Tags: petani holtikulturaPetani milenialUjang Solehudin
ShareTweetSend
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - empat anggota TNI dan sembilan warga sipil tewas, ketika TNI meledakkan amunisi yang sudah kadaluarsa atau tak layak...

Raden Kusumo Tegaskan Karang Taruna Kota Sukabumi Tidak Pernah Intervensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Raden Kusumo Tegaskan Karang Taruna Kota Sukabumi Tidak Pernah Intervensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi Raden Koesoemo Hutaripto (RKH) menegaskan, bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) yang akan...

Move Leather, UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy, Begini Kisahnya!

Move Leather, UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy, Begini Kisahnya!

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Pendampingan, pelatihan, pembinaan berkelanjutan dan dukungan yang tepat rupanya bisa membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bangkit...

Hanya Papan Toko Lebih Enam Meter yang Wajib Retribusi, Koh Henry: Harus Disosialisasikan dengan Transparan

Hanya Papan Toko Lebih Enam Meter yang Wajib Retribusi, Koh Henry: Harus Disosialisasikan dengan Transparan

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi Henry Slamet membenarkan bahwa papan toko atau warung di wilayah...

BMKG Jelaskan Gempa Tektonik 6,2 M di Aceh, Tidak Berpotensi Gempa

BMKG Jelaskan Gempa Tektonik 6,2 M di Aceh, Tidak Berpotensi Gempa

by Redaksi
Mei 11, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Provinsi Aceh di Guncang gempa tektonik dengan kekuatan 6,2 magnitudo pada Minggu (11/5/2025) sekira pukul 15.57 WIB. Aceh...

Next Post
Pembatasan BBM Pertalite 17 Agustus 2024 Tergantung Presiden 

Pembatasan BBM Pertalite 17 Agustus 2024 Tergantung Presiden 

Gilas Inggris 2 – 1, Timas Spanyol Juara Piala Euro 2024 dan Borong Gelar Individu

Gilas Inggris 2 - 1, Timas Spanyol Juara Piala Euro 2024 dan Borong Gelar Individu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CATEGORIES

  • Artikel
  • Biografi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Ibu Kota Nusantara
  • Iklan
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Kabupaten Sukabumi
  • Khasanah
  • Kota Sukabumi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sukabumi
  • Uncategorized
  • Wisata
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi

+62 857-8119-1751

© 2025 All rights Reserved. Sukabumitimes.com

Add New Playlist