Dapur MBG di Kota Sukabumi Dinilai Layak Operasi, Satgas Pastikan Program Berjalan Tanpa Kendala

SUKABUMITIMES.COM — Keberadaan puluhan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Sukabumi dinilai layak beroperasi.

Penilaian tersebut disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggara Makan Gizi Gratis (MBG) Kota Sukabumi, Andri Setiawan setelah melakukan pemantauan bersama pemerintah daerah Beberapa Waktu Lalu.

Menurut Andri, seluruh dapur MBG di Kota Sukabumi telah memenuhi standar operasional dan pedoman pelaksanaan yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Sampai saat ini belum ada insiden yang ditemukan di lapangan, dan kita berharap hal itu tidak akan terjadi,” ujarnya saat ditemui sukabumitimes.com pada Rabu (16/10/2025).

Ia menjelaskan, dapur MBG sudah tersebar di seluruh kecamatan di Kota Sukabumi. Di Kecamatan Cikole terdapat sembilan dapur, Kecamatan Citamiang lima dapur, Kecamatan Gunung Puyuh lima dapur, Kecamatan Warudoyong tujuh dapur, Kecamatan Baros empat dapur, Kecamatan Cibeureum lima dapur, dan Kecamatan Lembursitu tiga dapur.

“Seluruhnya sudah berjalan dan melayani masyarakat sesuai kuota yang ditetapkan,” ucapnya.

Dari hasil monitoring, tingkat penerima manfaat program MBG di Kota Sukabumi diperkirakan sudah mencapai 80 sampai 90 persen. Data tersebut dihimpun dari laporan dari masing-masing kecamatan yang telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan jumlah sasaran penerima manfaat, sisanya akan trus di lakukan koordinasi bersama SPPG terkait.

“Untuk kelompok prioritas seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, kami terus memantau melalui koordinasi dengan puskesmas setempat. Rata-rata mereka sudah menerima layanan MBG,” kata Andri menambahkan.

Sesuai dengan ketentuan BGN, kuota dapur MBG sebanyak 45 unit. Hingga kini, Di Kota Sukabumi sudah ada 42 dapur SPPG yang beroperasi aktif, sementara sisanya masih dalam tahap evaluasi dan kelengkapan administrasi. “ada satu dapur yang memang masih belum menerima manfaat karena perlu penyesuaian data dan kesiapan sarana,” jelasnya.

Andri juga menyampaikan pada rapat konsolidasi regional bersama Satgas MBG se-Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Di rencanakan di tahun 2026 akan di lakukan pemerataan jumlah penerima manfaat bagi masing-masing Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) dengan target 2.000 hingga 2.500 penerima di tiap wilayah.

“Kami sebagai Satgas memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan program ini agar terus berjalan lancar, sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto yang menggagas program Makan Bergizi Gratis sebagai upaya menekan angka stunting dan meningkatkan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Dalam kegiatan pemantauan bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Satgas menemukan satu dapur MBG yang masih kekurangan alat pengusir lalat.

“Kami sudah memberikan catatan dan akan melakukan pengawasan ulang dalam beberapa hari ke depan untuk memastikan dapur itu memenuhi syarat,” tutur Andri.

Ia menegaskan, pengawasan dan evaluasi akan terus dilakukan secara berkala demi menjamin mutu dan kebersihan makanan yang disajikan. “Kita ingin memastikan program MBG di Sukabumi menjadi contoh daerah lain. Karena bukan hanya soal makan gratis, tapi tentang gizi, kualitas hidup, dan masa depan generasi bangsa,” pungkasnya. (rus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *