Sabtu, 14 Juni 2025
Pukul: 11:14 WIB
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Search
Close this search box.
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Home Ekonomi & Bisnis

Dimas Batik Konsisten pada Lilin, Penjaga Terakhir Batik Tulis Tasikmalaya

Redaksi by Redaksi
Mei 7, 2025
in Ekonomi & Bisnis, Headline
Dimas Batik Konsisten pada Lilin, Penjaga Terakhir Batik Tulis Tasikmalaya
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SUKABUMITIMES.COM – Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik printing dalam industri batik, Dimas Batik tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.

UMKM binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) milik Aisha Nadia ini berdiri sejak 1987 dan berlokasi di Indihiang, Tasikmalaya.

RELATED POSTS

Ini Cara Cek dan update Data Proses Verifikasi BSU 2025

Prakiraan Cuaca di Sukabumi 14 Juni 2025: Pagi Berawan, Sore Hujan dan Malam Hujan Ringan 

Hingga kini, Dimas Batik menjadi satu-satunya pengrajin batik tulis di Tasikmalaya yang masih setia menggunakan malam atau lilin dalam setiap proses produksinya.

Saat ini, Dimas Batik mempekerjakan 25 pembatik, terdiri dari 15 orang yang bekerja menetap di pabrik, dan 10 ibu rumah tangga yang membatik dari rumah sembari tetap mengurus keluarga.

“Kami ingin mempertahankan tradisi, tapi juga memberi ruang bagi ibu-ibu agar bisa tetap produktif tanpa meninggalkan peran utama mereka di rumah,” ujar Aisha Nadia.

Perjalanan Aisha merintis usaha ini tidaklah mudah. Ia mengenang masa-masa awal ketika harus membawa karung berisi kain batik untuk bertemu calon pembeli, hingga pernah diusir satpam karena disangka pemulung.

“Waktu itu saya tidak punya kendaraan. Tapi saya tahu, saya membawa warisan budaya yang berharga,” kenangnya.

Dua bulan sebelum pandemi COVID-19, Aisha menerima bantuan pendanaan UMK sebesar Rp50 juta dari Pertamina. Dana tersebut digunakan untuk membeli sebidang tanah di pinggir jalan yang kini menjadi galeri permanen Dimas Batik.

Tak disangka, justru di masa pandemi, permintaan melonjak tajam dari desainer-desainer ternama di Bandung dan Jakarta, yang memasok pakaian untuk pejabat negara dan selebriti nasional.

Kini, Dimas Batik telah tumbuh menjadi salah satu pengrajin batik terbesar di Tasikmalaya. Produk-produknya dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan sejumlah kota di pulau Jawa. Bahkan, pasar luar negeri seperti Singapura dan Jepang telah menjadi pelanggan tetap.

“Orang Jepang sangat menyukai motif batik kami yang bernuansa bunga kecil-kecil, seperti melati, sakura, dan truntum. Mereka kurang menyukai motif binatang, jadi kami beradaptasi tanpa kehilangan identitas,” jelas Aisha.

Selain terus mempertahankan kualitas dan keaslian, Dimas Batik aktif mengikuti berbagai pelatihan termasuk di tahun 2024 mengikuti Pertamina UMK Academy kelas Go Global, untuk memperluas pasar ekspor.

Motif-motif batik Jawa Barat yang ditawarkan Dimas Batik mengusung filosofi mendalam, di antaranya: Merak Ngibing, menggambarkan keindahan gerak burung merak dengan warna-warna cerah dan penuh energi. Tiga Negeri, kombinasi pengaruh budaya dari Jawa, Pekalongan, dan Lasem yang melambangkan keragaman dan harmoni.

Motif Jawa Barat ketiga adalah Cupat Manggu, terinspirasi dari buah manggis dengan pola geometris dan elemen organik yang mencerminkan kesegaran alam. Dan motif Sidomukti, simbol harapan dan kemakmuran yang sering digunakan dalam acara adat dan pernikahan.

Area Manager Communication, Relation & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan, menyampaikan apresiasinya terhadap kegigihan Dimas Batik dalam menjaga warisan budaya lokal.

“Kami bangga bisa mendampingi pelaku UMKM seperti Dimas Batik yang tidak hanya mempertahankan tradisi, tapi juga mampu menembus pasar global. Inilah semangat UMKM binaan Pertamina, berakar kuat pada budaya lokal, namun berpandangan jauh ke depan. Melalui program pendanaan dan pelatihan, kami ingin terus mendukung UMKM naik kelas dan menjadi penggerak ekonomi nasional,” kata Eko Kristiawan.

Kisah sukses Dimas Batik selaras dengan semangat Asta Cita ketiga pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian rakyat.

Kehadiran Dimas Batik membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat, pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Melalui dedikasi Aisha Nadia dan dukungan Pertamina Patra Niaga, Dimas Batik bukan hanya menjadi pelaku industri kreatif, tapi juga penjaga warisan budaya bangsa. Di tengah pilihan instan dan cepat, Aisha tetap memilih lilin, karena baginya, setiap goresan malam adalah jejak sejarah yang tak tergantikan. (*/sya)

Tags: Dimas BatikEko KristiawanPatra NiagaPertaminaRJBB
ShareTweetSend
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Ini Cara Cek dan update Data Proses Verifikasi BSU 2025

Ini Cara Cek dan update Data Proses Verifikasi BSU 2025

by Redaksi
Juni 14, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Diskon tarif listrik lima puluh persen ditangguhkan, sebagai gantinya pemerintah mengalihkan diskon tersebut ke Bantun Subsidi Upah (BSU)...

Prakiraan Cuaca di Sukabumi 8 Juni 2025: Pagi Sedikit Berawan, Sore dan Malam Sedikit Hujan 

Prakiraan Cuaca di Sukabumi 14 Juni 2025: Pagi Berawan, Sore Hujan dan Malam Hujan Ringan 

by Redaksi
Juni 14, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Warga Sukabumi alangkah baiknya sebelum menjalankan aktivitas di luar rumah wajib memperhatikan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi,...

Himagri UMMI Sukabumi Bagikan 400 Kantong Sayuran, Kendala Holtikultura: Harga Tidak Stabil serta Pemasaran

Himagri UMMI Sukabumi Bagikan 400 Kantong Sayuran, Kendala Holtikultura: Harga Tidak Stabil serta Pemasaran

by Redaksi
Juni 13, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) membagikan ratusan kantong plastik yang berisi...

Beasiswa Bupati Generasi Mencrang, Wabup Andreas: Investasi Jangka Panjang Ciptakan Pemimpin Masa Depan 

Beasiswa Bupati Generasi Mencrang, Wabup Andreas: Investasi Jangka Panjang Ciptakan Pemimpin Masa Depan 

by Redaksi
Juni 13, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi meluncurkan Beasiswa Bupati Generasi Mencrang (Mandiri, Cerdas, dan Gemilang) di Kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi...

Milad UMMI ke 22 Tahun, Satukan Persepsi Pemerintah dan Kampus untuk Kemajuan Bangsa

Milad UMMI ke 22 Tahun, Satukan Persepsi Pemerintah dan Kampus untuk Kemajuan Bangsa

by Redaksi
Juni 13, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - ‎Momentum Milad ke-22 Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) pada Jumat (13/6/2025) menjadi ajang pertemuan penting antara pemerintah daerah dan...

Next Post
Akibat Papan Reklame Tak Ber-PBG, Pemkot Sukabumi Dirugikan Sebesar Rp91 Juta 

Akibat Papan Reklame Tak Ber-PBG, Pemkot Sukabumi Dirugikan Sebesar Rp91 Juta 

Truk Bermuatan Pasir Hantam Angkot di Purworejo Jawa Tengah: 11 Orang Meninggal

Truk Bermuatan Pasir Hantam Angkot di Purworejo Jawa Tengah: 11 Orang Meninggal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CATEGORIES

  • Artikel
  • Biografi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Ibu Kota Nusantara
  • Iklan
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Kabupaten Sukabumi
  • Khasanah
  • Kota Sukabumi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sukabumi
  • Uncategorized
  • Wisata
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi

+62 857-8119-1751

© 2025 All rights Reserved. Sukabumitimes.com

Add New Playlist