SUKABUMITIMES.COM – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Komisi III Junajah Jajah Nurdiansyah akan tampung aspirasi puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS (Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan) terkait terhambatnya pembanguan dua tower SUTT untuk pasokan listrik ke wilayah Pajampangan. Jumat, (24/1/2025).
Dalam waktu dekat, Junajah Jajah Nurdiansyah akan melaporkan ke pimpinan DPRD yang selanjutnya akan melaksanakan pemanggilan kepada pihak perusahaan dan PLN.
Hal itu ditegaskan Junajah Jajah Nurdiansyah usai menerima puluhan perwakilan masyarakat JPMSS dalam audensi yang digelar di ruang Badan Musyawarah gedung DPRD Jalan Komplek Perkantoran Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, beberapa waktu lalu.
Dimana kata Junajah, perwakilan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS terkait progam penambahan daya jaringan listrik di wilayah sukabumi selatan atau Pajampangan, yang telah dilaksanakan oleh PLN. Namun di lapangan terdapat kendala yakni dua pembangunan tower SUTT yang melintasi lahan salah satu perusahaan tidak diperkenankan.
“Alhamdulillah kita dengan teman-teman komisi II dan komisi III kementerian dari perwakilan masyarakat pajampangan, pertama soal SUTT yang terhambat di dua lokasi oleh pihak perusahaan, InsyaAllah setelah silaturahmi ini kita disampaikan ke pimpinan kami,” ungkap Junajah Jajah.
Sejauh ini, kata Junajah, kebutuhan listrik di wilayah Sukabumi selatan khususnya Pajampangan cukup tinggi, namun akhir-akhir ini sering sekali terjadi pemadaman, padahal saat cuaca cerah tidak hujan maupun angin kencang.
“Iya kayanya sering mati listrik, tanpa terjadi hujan, tanpa terjadi petir bahkan tanpa adanya gangguan apapun aliran listrik sering tiba-tiba mati,” jelasnya.
Lanjut Jajah, padahal kegiatan pembangunan tower SUTT tersebut merupakan program dari pemerintah melalui PLN agar kondisi aliran listrik ke wilayah Pajampangan suplainya tetap terjaga.
“Padahal kegiatan ini menyangkut hajat hidup orang banyak, terutama listrik sangat urgent sekali, kita secepatnya akan sampaikan, mudah mudahan secepatnya juga ada tindakan,” terangnya.
“Nanti kita panggil pihak PLN, pihak perusahaan juga, sesuai aspirasi dari perwakilan masyarakat pajampangan karena itu yang dikeluhkannya, dan sudah lama,” ucapnya. (stm)