SUKABUMITIMES.COM – Satu siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi kembali mengharumkan nama almamaternya melalui kompetisi piano dalam Euroasia Malaysia Piano Competition 2024 yang bertempat di Hotel Aryaduta Menteng Jakarta pada Minggu (8/9/2024).
Raihana Haida Dahayu kelas XI – C ini memperoleh Silver Medal dalam kategori usia diatas 18 tahun dengan membawakan lagu yang berjudul Nocturne in E-Flat Major Op.9 No.2 Karya Fryderyk Franciszek Chopin.
Keberhasilan Raihana mendapat medali perak untuk kategori usia diatas 18 tahun ini semakin mempertegas bahwa MAN itu juga mampu berprestasi dan bersaing dengan sekolah lainnya.
MAN selain dibekali dengan ilmu agama yang memang menjadi basic pembelajarannya, juga dibekali dengan berbagai ilmu umum lainnya, sehingga tidak ketinggalan dalam prestasi akademik maupun non akademik mampu eksis sejajar dengan yang lainnya.
“Tentu capaian Raihana ini sangat membuat kami keluarga besar MAN 1 Kota Sukabumi sangat bangga, dan tidak lupa ucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT,” kata Plt. Kepala MAN 1 Kota Sukabumi Rustandi kepada sukabumitimes.com dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (8/9/2024).
Rustandi menambahkan tidak menyangka dan sangat terkejut mendapat kabar bahwa salah satu siswinya yang bernama Raihana Haida Dahayu berhasil meraih penghargaan pada kompetisi piano internasional.
“Benar-benar surprise, karena ini baru pertama kali, siswa madrasah bisa juara di kompetisi musik piano. Tentu saja, kami sangat mengapresiasi upaya keluarga dalam memotivasi dan mendukung kepada Ananda Raihana. Hal inilah yang menjadi salah satu Kekuatan dari Raihana bisa mendapatkan penghargaan bahkan menjadi Champion Winner (Silver Prize),” bebernya.
“Kami orang tua Raihana selalu memberi support anak, baik di bidang akademik maupun non akademik. Dengan harapan anak tumbuh lebih maju dan berkompeten serta punya daya saing,” ungkap Ayah Raihana Wendi Nuryanto.
Tentu saja keberhasilan Raihana mendapat mendali perak dalam lomba piano internasional ini sangat membanggakan pihak keluarganya.
“Bangga itu pasti, kami sebagai orang tua sangat bangga atas capaian yang diraih Raihana, karna hal tersebut didapatkan dengan usaha dan perjuangan yang panjang dan tidak mudah,” bebernya.
Wendi Nuryanto tidak lupa juga berpesan perjalanan masih panjang, untuk mencapai tangga keberhasilan dibutuhkan kerja keras dan jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT.
“Pencapaian kali ini bukan akhir dari segalanya, tapi merupakan tangga untuk pencapaian yang berikutnya,” pesannya kepada ananda Raihana.
Sementara itu, Raihana Haida Dahayu mengutarakan ketidakpercayaannya ketika namanya dipanggil untuk menerima medali perak dalam ajang Euroasia Malaysia Piano Competition 2024 ini.
“Saya awalnya sempat pesimis bakal dapet bronze medal, karna tadi dalam penampilan ada beberapa part yang keliru. Namun ternyata takdir tertuju kepada silver medal, padahal lawannya lumayan sulit karna saya di masukan ke kategori 18 keatas,” ungkap Raihana yang juga aktif di ekstrakurikuler Seni Musik & Vokal (SMV) MAN 1 Kota Sukabumi.
Atas pencapaiannya ini, Raihana mengaku sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih atas support dari semua pihak, terutama dari keluarga dan sekolah.
“Saya sangat bersyukur, akhirnya saya bisa meningkatkan kemampuan saya dalam berkompetisi. Dan tidak lupa saya juga berterimakasih atas support yang diberikan keluarga, terutama orang tua dan tidak lupa juga MAN 1 Kota Sukabumi,” syukurnya.
Saya tadi membawakan musik kemenangan dengan Nocturne in E-Flat Major Op.9 No.2 Karya Fryderyk Franciszek Chopin,” pungkasnya. (sya)