SUKABUMITIMES.COM – Siapapun bisa melakukan trading kapanpun dan dimanapun dengan tujuan meningkatkan potensi keuntungan. Namun sayangnya, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para trader dalam menjalankan trading mereka.
Kita pasti tahu betul bahwa trading forex adalah salah satu instrumen paling volatile dan terpanjang di Bursa Berjangka.
Apa saja kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para trader? Mari cari tahu lebih lanjut agar trading Anda bisa menghasilkan profit yang maksimal dan terhindar dari segala risiko. Yuk, cek langsung di bawah ini!
1. Tidak Memperhatikan Volume Trading Rendah
Di hari libur panjang seperti long weekend yang akan tiba sebentar lagi, biasanya para trader akan memanfaatkan libur tersebut untuk menikmati waktu luang bersama orang-orang tersayang. Sehingga, hal ini menyebabkan volume trading menjadi rendah dan spread menjadi melebar. Hal ini tentu jadi penyebab semakin jauhnya harga jual-beli dan pastinya meningkatkan biaya transaksi.
Hal lain yang perlu diperhatikan dari rendahnya volume adalah harga jadi lebih fluktuatif dan sangat sulit diprediksi. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko salah dalam berspekulasi dan tentunya bisa potensi risiko kerugian semakin besar.
2. Tidak Sadar akan Sentimen Pasar
Waktu libur memang mengasyikkan. Terlebih lagi, ketika Anda merayakan hari libur dengan orang-orang tersayang di dekat Anda. Hanya saja, ketika Anda memutuskan open posisi dan melakukan perdagangan, wajib hukumnya untuk tetap memperhatikan sentimen pasar.
Hal ini karena para trader sering kali kehilangan momen, terlebih lagi seputar data rilis terbaru dari berbagai negara. Hal ini pun jadi sumber kesalahan para trader ketika melakukan perdagangan lantaran terjebak dalam ketidakpastian pasar yang sangat fluktuatif.
3. Risiko Likuiditas
Lantaran penyebab rendahnya volume transaksi pada saat libur panjang, trader juga perlu memperhatikan risiko likuiditas yang kemungkinan akan terjadi. Hal yang menjadi penyebab utama adalah rendahnya volume dan lebarnya spread. Sehingga, trader akan kesulitan mengeksekusi perdagangan dan menutup posisi pada titik tertentu.
4. Terlalu Memaksakan Trading
Selain rendahnya volume di pasar berjangka, libur panjang tentu membuat kondisi pasar menjadi tak menentu. Hal ini lantaran kondisi pasar menjadi lebih fluktuatif dan cenderung tak terprediksi. Selain itu, libur panjang juga menjadikan penyebab kerugian besar bagi trader yang kurang waspada. Jadi, bijaklah dalam melakukan trading saat liburan panjang.
5. Tidak Menetapkan Stop Loss
Salah satu kesalahan paling fatal yang dilakukan oleh para trader saat trading di libur panjang adalah tidak menetapkan stop loss. Alhasil, kerugian pun datang dan pastinya margin call segera menyerang. Oleh karena itu, untuk meminimalisir segala risiko yang kemungkinan akan terjadi, sebelum open posisi tentukan titik stop loss terlebih dahulu.
6. Overtrading
Pergerakan pasar yang cenderung fluktuatif dan sulit untuk diprediksi terkadang membuat para trader semakin penasaran. Penasaran di sini lebih kepada ingin menaklukan kondisi pasar dan selalu optimis bisa mendapatkan keuntungan dengan maksimal, Namun sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan kestabilan kondisi psikologis trader dan justru melakukan overtrade. (*/sya)