SUKABUMITIMES.COM – Satu tahapan pilkada sudah dilalui lagi, dimana pasangan Bakal Calon (Bacalon) yang akan berkompetisi sudah mendaftarkan di KPU, baik provinsi, kabupaten/kota.
Demikian juga dengan, tahapan pilkada di Kabupaten Sukabumi, sampai di tutupnya masa pendaftaran pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati, hanya ada dua pasangan yang akan saling berhadapan secara langsung (head to head), yakni pasangan Asep Jafar – Andreas dan pasangan Iyos Somantri – Zainul.
Dalam pernyataannya, Ketua KPU kabupaten Sukabumi Kasmin Belle mengatakan sampai ditutupnya pendaftaran pasangan Bacalon Bupati pada pukul 23.59 WIB, hanya ada dua pasangan yang mendaftar.
“Ada dua pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati yang secara resmi terdaftar di KPU Kabupaten Sukabumi. Kedua pasangan tersebut yaitu Asep Japar-Andreas dan Iyos Somantri-Zainul,” kata Kasmin Belle di kantornya pada Jumat (30/8/2024).
Mengenai persyaratan, Kasmin mengemukakan bahwa semua pasangan Bacalon sudah memenuhi persyaratan dan di lanjutkan dengan tahapan berikutnya, yaitu pemeriksaan kesehatan.
“Alhamdulillaah dua Pasangan Bacalon telah memenuhi persyaratan dan dipersilahkan untuk mengikuti tahapan selanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu, jika mencermati perkembangan yang ada mengenai pelaksanan Pilkada di kabupaten Sukabumi ini, Pengamat Politik Sukabumi Kahita Institute Hikmat Muhammad mengutarakan, kontestasi pilkada tahun ini sangat menarik untuk diikuti dan yang pasti akan terjadi tarik tarik yang sangat kuat, dikarenakan hanya ada 2 pasangan bacalon.
“Akan terjadi head to head posisinya. Pasangan Bacalon Asep Japar-Andreas dengan komposisi diusung 4 partai parlemen,yakni Partai Golkar, PKB, PPP, PAN, dan 1 partai non parlemen (Partai Gelora). Sedangkan pasangan Iyos-Zainul diusung oleh 4 partai parlemen, yaitu Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat, PDI Perjuangan) ditambah 9 partai non parlemen, antara lain PBB, Nasdem, Perindo, PSI, Partai Hanura, Partai Ummat, PKN, Partai Buruh, dan Partai Garuda,” bebernya.
Hikmat melanjutkan secara hitungan matematika, kedua pasangan mempunyai basis massa yang sama-sama kuat, untuk perolehan jumlah kursi di DPRD kabupaten Sukabumi kedua pasangan masing-masing disokong kekuatan 25 anggota Legislatif.
“Untuk memenangkan kontestasi yang berimbang ini, tentunya harus mendapatkan kekuatan penentu kemenangan. Salah satunya yaitu partai non parlemen dengan total kekuatan 9,4 persen.
“Secara basis pemilih, mengacu perolehan Pemilu 2024. Kekuatan parlemen dan non parlemen di kubu Asjap yaitu 650.694 suara. Sedangkan kubu Iyos total suara partai parlemen dan non parlemen yaitu 756.909 suara. Adapun total pemilih Pemilu 2024 yaitu 1.407.622 pemilih” terang Saik.
Jika dilihat, sepertinya pasangan Iyos-Zainul masih lebih unggul, meskipun selisihnya tergolong tipis.
“Mengacu kalkulasi tersebut, maka di atas kertas suara di kubu Iyos lebih unggul dari kubu Asjap. Namun tentunya ada konsekuensi logis yaitu kekuatan logistik yang memadai untuk menjalankan mesin politik,” pungkasnya. (sya)