Senin, 12 Mei 2025
Pukul: 19:36 WIB
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Search
Close this search box.
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Home Headline

Ayo Bantu, Lutfie Kelas 2 SD Pengidap Thalassemia di Nyalindung Sukabumi Butuh Uluran Tangan

Redaksi by Redaksi
Agustus 16, 2024
in Headline, Kabupaten Sukabumi
Ayo Bantu, Lutfie Kelas 2 SD Pengidap Thalassemia di Nyalindung Sukabumi Butuh Uluran Tangan
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SUKABUMITIMES.COM – Lutfie Sakhie Zaidan asal Kampung Mekarjaya, RT 05/RW 03, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, saat ini sedang membutuhkan uluran tangan para dermawan.

Bocah yang saat ini genap berusia 8 tahun, anak pasangan Dede Erwan (34) dan Dede Suherti (30) ini, menderita karena mengidap penyakit thalassemia.

RELATED POSTS

Polres Sukabumi Operasi Pekat II Lodaya 2025: Berantas Aksi Premanisme, Dua Wartawan Gadungan Diamankan 

Ini Kronologi Tewasnya 13 Orang saat Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut 

Lutfie yang berasal dari keluarga kurang mampu ini setiap dua minggu sekali membutuhkan transfusi darah.

Kepala Desa Nyalindung, Asep Supriyadi mengatakan, thalassemia merupakan sebuah penyakit genetik yang menyebabkan gangguan pada produksi sel darah merah, Lutfie membutuhkan transfusi darah secara berkala guna menjaga keseimbangan sel darah merah dalam tubuhnya.

“Kasihan anak itu, Lutfie itu mengidap penyakit thalassemia sejak lahir. Sekarang ia, duduk di kelas 2 sekolah SD yang ada di Kecamatan Nyalindung dan jika sedikit saja terlambat melakukan transfusi darah, maka tubuhnya akan lemas, pada bagian kuku tangannya terlihat berubah warnanya menjadi menguning,” kata Asep pada Jumat (16/08/2024).

Selama ini pihak keluarganya sudah berjuang dengan keras untuk menyediakan bantuan medis, namun beban finansial yang mereka hadapi semakin berat dan mereka membutuhkan bantuan.

“Orang tua nya bekerja sebagai office boy (OB) di kantor pemerintahan Kecamatan Nyalindung. Jadi, mungkin penghasilan ekonominya kurang,” paparnya.

Penanganan penyakit thalassemia ini tidak murah, mereka harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini menjadi beban berat bagi keluarga yang berasal dari latar belakang ekonomi yang pas-pasan.

Pihak pemerintah, lanjut Asep, sudah membantu unutk transfusi darah dan obat melalui program BPJS. Namun, karena keterbatasan ekonomi, keluarga Lutfie kerap mengalami kesulitan dengan biaya transportasi dan biaya perbekalan selama proses cek kesehatan ke rumah sakit.

“Kalau transfusi darah itu ke Rumah Sakit Bhayangkara atau RS Setukpa Polri Kota Sukabumi. Kalau dulu, biasanya transfusi darahnya 1 bulan sekali. Nah, untuk sekarang kata orangtuanya 2 minggu sekali,” tukasnya.

Saat melakukan transfusi darah, Asep mengaku sering menginformasikan kepada sejumlah komunitas darah Sukabumi dan media sosial. Namun demikian, karena anak tersebut harus menjalani transfusi darah setiap 2 minggu sekali, membuat kewalahan untuk menyediakan labu darah.

“Golongan darahnya AB, setiap ada kebutuhan dengan darah, kita share ke teman-teman. Hari ini kita dua minggu sekali kewalahan, karena memang stok darah di Kabupaten Sukabumi agak susah ya, menipis stoknya tadi juga saya nanya ke PMI, memang untuk kebutuhan darah di Sukabumi sangat banyak, khususnya bagi penderita thalassemia,” timpalnya.

Setiap bantuan berapapun nilainya, baik dalam bentuk dana maupun dukungan moral, dapat memberikan harapan baru bagi kehidupan Lutfie.

“Karena mungkin dari gaji yang honor dari bulanan juga gak begitu mencukupi, kasihan, sedangkan dia juga sering ada beban tuh ketika memang kekurangan darah, harus mencari kemana-mana, memang itu yang jadi persoalan kadang-kadang hampir tiap dua minggu sekali, dia keluh kesah dengan stok darah di Sukabumi, jadi kadang-kadang dia membayar mereka yang memang minta uang bensin, kadang-kadang minta transport kan jauh,” paparnya.

“Saya berharap adanya uluran tangan dari para dermawan supaya proses pengobatan Lutfie ini, bisa terus berjalan. Kami yakin, Allah SWT akan membatu melalui hambanya yang dermawan,” pungkasnya. (sya)

Tags: Lutfie Sakhie ZaidanNYalinudngThalassemia
ShareTweetSend
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Polres Sukabumi Operasi Pekat II Lodaya 2025: Berantas Aksi Premanisme, Dua Wartawan Gadungan Diamankan 

Polres Sukabumi Operasi Pekat II Lodaya 2025: Berantas Aksi Premanisme, Dua Wartawan Gadungan Diamankan 

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Polres Sukabumi selama 10 hari pelaksanaan Operasi Pekat II Lodaya 2025, Sat Reskrim Polres Sukabumi bersama jajaran Polsek...

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

Ini Kronologi Tewasnya 13 Orang saat Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut 

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Insiden yang menewaskan 13 orang, dimana empat orang anggota TNI dan 9 orang sipil saat pemusnahan Amunisi tak...

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - empat anggota TNI dan sembilan warga sipil tewas, ketika TNI meledakkan amunisi yang sudah kadaluarsa atau tak layak...

Raden Kusumo Tegaskan Karang Taruna Kota Sukabumi Tidak Pernah Intervensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Raden Kusumo Tegaskan Karang Taruna Kota Sukabumi Tidak Pernah Intervensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi Raden Koesoemo Hutaripto (RKH) menegaskan, bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) yang akan...

Move Leather, UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy, Begini Kisahnya!

Move Leather, UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy, Begini Kisahnya!

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Pendampingan, pelatihan, pembinaan berkelanjutan dan dukungan yang tepat rupanya bisa membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bangkit...

Next Post
Panggilan Hati, Mbak Tyas Penyiar Terfavorit Versi KPID Jabar 2024 diganjar Penghargaan Pemkot Sukabumi

Panggilan Hati, Mbak Tyas Penyiar Terfavorit Versi KPID Jabar 2024 diganjar Penghargaan Pemkot Sukabumi

Kabar Orang Hilang: Kanaya Siswi SMAN di Kota Sukabumi Sepekan Belum Pulang 

Kabar Orang Hilang: Kanaya Siswi SMAN di Kota Sukabumi Sepekan Belum Pulang 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CATEGORIES

  • Artikel
  • Biografi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Ibu Kota Nusantara
  • Iklan
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Kabupaten Sukabumi
  • Khasanah
  • Kota Sukabumi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sukabumi
  • Uncategorized
  • Wisata
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi

+62 857-8119-1751

© 2025 All rights Reserved. Sukabumitimes.com

Add New Playlist