Jumat, 13 Juni 2025
Pukul: 12:06 WIB
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Search
Close this search box.
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Home Artikel

Empat Tahap Peradaban Pangan

Redaksi by Redaksi
Juli 15, 2024
in Artikel, Headline
Empat Tahap Peradaban Pangan
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh: Prof. Yudhie Haryono (Presidium Forum Negarawan)

Siapa menguasai pangan, ia akan menguasai dunia baru. Sayangnya, kita lebih banyak memproduksi pengimpor daripada eksportir. Kita lebih bangga jadi konsumen daripada produsen. Jadi, mimpi menguasai dunia dan menjadi peradaban pangan makin tidak tak terjangkau. Karena itu, tikam matilah tepat di jantung mereka yang “greedy mengimpor” sehingga merusak semesta. Kirim ke neraka sebelum mereka makin banyak menyiksa sesama. Jangan bikin darurat kaum serakah. Sebaliknya, perbanyak produsen pangan agar melimpah.

RELATED POSTS

20 Ribu Jemaah Haji Dapat Kompensasi karena Tak Dapat Makan 14-15 Dzulhijah 1446 H

Prakiraan Cuaca di Sukabumi 13 Juni 2025: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan dan Malam Mendung 

Tentu, tesis ini penting sebab masyarakat kita lebih senang bicara potret masalah daripada mencari akar masalah plus solusinya. Maka, keluar dari defisit pangan yang dibanjiri importir, kita perlu narasi dan peta plus agensi yang adekuat soal tersebut.

Apa jawabannya? Kita harus mengerjakan empat tahap untuk menjadi penguasa pangan dunia; 1)Tahap swasembada pangan; 2)Tahap kemandirian pangan; 3)Tahap ketahanan pangan dan 4)Tahap kedaulatan pangan.

Swasembada pangan adalah kondisi di mana suatu negara mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh penduduknya dari produksi dalam negeri, tanpa harus bergantung pada impor pangan dari negara lain.

Kemandirian pangan mengacu pada kemampuan suatu negara untuk memproduksi pangan sendiri dengan memanfaatkan sumber daya lokal, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan, sehingga tidak bergantung pada pasokan luar negeri.

Ketahanan pangan adalah kondisi di mana seluruh individu dalam suatu negara atau wilayah memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi yang cukup terhadap pangan yang aman dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sehat dan aktif setiap saat.

Kedaulatan pangan adalah hak suatu negara untuk menentukan kebijakan pangan yang berdaulat, adil, dan berkelanjutan. Ini mencakup kontrol penuh atas sistem pangan dan pertanian, dari produksi hingga konsumsi, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal sehingga negara itu mampu berdaulat pangannya serta mengatur dunia lewat politik pangan yang kuat serta dominatif. Tentu agar tidak sekedar inward looking, sebaliknya outward looking plus ideologis.

Di atas segalanya, pangan adalah komoditi yang sangat strategis bagi ketahanan nasional. Ketersediaan dan keterjangkauan pangan merupakan indikator kunci bagi stabilitas nasional. Buktinya, banyak rezim jatuh karena pangan, banyak rezim bertahan beberapa dekade karena sukses pangan.

Karena itu, untuk mempertahankan kedaulatan pangan nasional, beberapa program jenius perlu dilakukan secara simultan, cepat, terarah, fokus, pengendalian konversi lahan pertanian, mencetak lahan pertanian baru, intensifikasi sistem pertanian, teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan sekaligus mempertahankan kualitas lingkungan.

Semoga pemerintahan baru punya peta, metoda dan agensinya. Agar sukses jadi peradaban pangan, kita dukung sepenuhnya secara kritis dan sportif.(*)

Continue Reading
ShareTweetSend
Redaksi

Redaksi

Related Posts

20 Ribu Jemaah Haji Dapat Kompensasi karena Tak Dapat Makan 14-15 Dzulhijah 1446 H

20 Ribu Jemaah Haji Dapat Kompensasi karena Tak Dapat Makan 14-15 Dzulhijah 1446 H

by Redaksi
Juni 13, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan dana kompensasi kepada jemaah yang tidak mendapatkan makanan tanggal 14-15 Zulhijjah 1446...

Prakiraan Cuaca di Sukabumi 8 Juni 2025: Pagi Sedikit Berawan, Sore dan Malam Sedikit Hujan 

Prakiraan Cuaca di Sukabumi 13 Juni 2025: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan dan Malam Mendung 

by Redaksi
Juni 13, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Warga Sukabumi alangkah baiknya sebelum menjalankan aktivitas di luar rumah wajib memperhatikan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi,...

Ada Mall di Terminal Type A Kota Sukabumi, Kapan?, Bobby Maulana: Tinggal Menunggu Kementerian

Ada Mall di Terminal Type A Kota Sukabumi, Kapan?, Bobby Maulana: Tinggal Menunggu Kementerian

by Redaksi
Juni 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana mengungkapkan ke depan kawasan terminal type A KH Ahmad Sanusi akan didirikan...

Syukuran Nelayan ke 59 Ujunggenteng, Lukito Mufti: Wisata Bahari Berbasis Perikanan Unggulan Sukabumi 

Syukuran Nelayan ke 59 Ujunggenteng, Lukito Mufti: Wisata Bahari Berbasis Perikanan Unggulan Sukabumi 

by Redaksi
Juni 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Sektor perikanan dan pariwisata di Kabupaten Sukabumi memiliki keterkaitan yang erat dan saling menguatkan. Kolaborasi keduanya bahkan diyakini...

SPMB 2025 Kabupaten Sukabumi, Bupati Asjap Larang Berprilaku Curang dan Pungli Kepada Ortu Siswa 

SPMB 2025 Kabupaten Sukabumi, Bupati Asjap Larang Berprilaku Curang dan Pungli Kepada Ortu Siswa 

by Redaksi
Juni 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Menjelang dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026, Bupati Sukabumi Asep Japar mengambil langkah tegas untuk memastikan proses penerimaan peserta...

Next Post
Bank BRI Unit Simpenan Kebakaran, Manajemen Minta Nasabah Tidak Panik

Bank BRI Unit Simpenan Kebakaran, Manajemen Minta Nasabah Tidak Panik

MAN 1 Kota Sukabumi Gelar Matsama, Kemenag: Tingkatkan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Madrasah

MAN 1 Kota Sukabumi Gelar Matsama, Kemenag: Tingkatkan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Madrasah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CATEGORIES

  • Artikel
  • Biografi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Ibu Kota Nusantara
  • Iklan
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Kabupaten Sukabumi
  • Khasanah
  • Kota Sukabumi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sukabumi
  • Uncategorized
  • Wisata
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi

+62 857-8119-1751

© 2025 All rights Reserved. Sukabumitimes.com

Add New Playlist