SUKABUMITIMES.COM – Sejumlah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Indramayu belum memenuhi kuota yang ada, sehingga mereka berinisiatif untuk melakukan sistem jemput bola terhadap calon siswa baru mereka.
Jemput bola ini dilaksanakan pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2024.
Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), M. Ade Afriandi mengungkapkan, ada 8 SMA negeri di Kab. Indramayu yang jumlah pendaftarnya belum memenuhi daya tampung.
“Contoh di SMAN 1 Cantigi, baru terpenuhi 10 persen (dari daya tampung) dan di SMAN 1 Lelea baru terdaftar 20 siswa. Kondisi tersebut pun sama di enam sekolah lainnya,” ungkap Plh. Kadisdik usai meninjau pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Lelea dan SMAN 1 Cantigi, Kab. Indramayu, beberapa waktu lalu.
Plh. Kadisdik menjelaskan, ada beragam faktor yang melatarbelakangi kondisi tersebut, antara lain memilih langsung bekerja, mayoritas memilih SMK karena perspektif “lulus langsung bekerja” hingga tidak sampainya akun PPDB calon peserta didik di tingkat SMP/MTs.
“Setelah mendengar laporan dan gambaran di sini, kita akan jadikan catatan dan akan kita langsung rapatkan (untuk mencari solusinya) sore ini,” tuturnya.
Sedangkan Kepala SMAN 1 Cantigi, Wahyu Permana menjelaskan, pihaknya telah mensosialisasikan PPDB tahun 2024 sejak Februari lalu. Selain door to door ke rumah warga, pihaknya pun berkoordinasi dengan RT/RW setempat guna mendapatkan data lulusan SMP di tahun ini.
“Kita juga langsung survei pada CPD yang terdaftar otomatis melalui jalur KETM esktrem, tapi mereka lebih memilih SMK,” ungkapnya.
Selain menanti keputusan stakeholder di tingkat provinsi, Wahyu juga berkomitmen terus meningkatkan pelayanan di satuan pendidikan.***