SUKABUMITIMES.COM – Kabar terkini terkait dengan longsornya ruas jalan raya Jampangtengah – Lengkong yang merupakan jalan provinsi, tepatnya di Kampung Cikaler, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi itu sudah bisa dilalui kendaraan roda dua bahkan juga roda empat.
Camat Jampangtengah, Chaerul Ichwan mengungkapkan bahwa untuk sekarang ini jalan tersebut sudah bisa dilalui berbagai kendaraan.
“Alhamdulillah, sejak Senin (1/7/2024) ruas jalan provinsi Jampangtengah – Lengkong sudah bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat,” ungkapnya kepada awak media.
Chaerul Ichwan menjelaskan terkait longsornya ruas jalan tersebut diakibatkan oleh hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Apalagi tebing disisi jalan juga dalam kondisi labil, sehingga mudah dan rawan longsor.
“Tebing yang berada disisi jalan tersebut kondisinya labil, jika kena hujan dengan intensitas yang tinggi memang rawan terjadinya longsor,” kata Camat Jampangtengah.
Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, petugas masih disiagakan dan juga terus membersihkan sisa-sisa longsoran.
“Memang ruas jalan sudah bisa dilalui kendaraan, namun petugas masih berada di lokasi sambil membersihkan sisa-sisa longsoran yang masih ada di sepanjang jalan,” bebernya.
Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Sukabumi Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa barat, Andi Nugroho, menjelaskan bahwa terjadinya tebing yang longsor pada ruas jalan Jampangtengah – Kiaradua Kilometer 142+900 tersebut disebabkan adanya retakan tebing yang diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
“Akibat terjadinya longsor tersebut sempat menutupi jalan sepanjang kurang lebih 70 meter, dengan ketinggian material longsoran mencapai 2,5 meter dan lebar 10 meter,” jelas Andi Nugroho.
Pasca longsor tersebut pihaknya langsung menurunkan personel unit reaksi cepat (URC) Tim UPTD 2 KSPPJ2 dan alat berat loader.
*Selain itu kami juga menurunkan bacholoader serta lima unit dump truck. Dan Alhamdulillah saat ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan lagi, meksipun harus merayap dan berhati-hati,” pungkasnya. (sya)