SUKABUMITIMES.COM – Himpunan Putra Putri Angkatan Darat (Hipakad) Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan konsolidasi serta sosialisasi UMKM dan Digitalisasi Pasar yang bertempat di Hotel Pangrango Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Jabar), Selasa (25/6/2024).
Hadir dalam kegiatan ini, wakil menteri perdagangan, Jerry Sambuaga, Ketua Umum DPP Hipakad, Hariara Tambunan, Perwakilan dari Pandam III/Siliwangi, Ketua DPD Hipakad Jabar, Ketua DPC Hipakad se-Jabar atau yang mewakili, serta dihadiri kurang lebih 350 Anggota Hipakad Jabar.
Ketua Umum DPP Hipakad, Hariara Tambunan mengungkapkan bahwa pihaknya siap membangun sinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam meningkatkan keberpihakan pada UMKM, dimana semua itu tidak lain demi kepentingan bangsa dan negara.
“Bersatu Demi Indonesia, kita harus berpikir dewasa, berpikir jernih, berpikir nasionalisme. Semua itu untuk kepentingan masyarakat,”‘ ungkapnya.
Hipakad terus berkomitmen akan terus mengawal dan mensosialisasikan UMKM dan Digitalisasi pasar secara menyeluruh.
“Kami juga akan mengajak organisasi lain untuk berkolaborasi untuk mensosialisasikan UMKM dan Digitalisasi pasar,” imbuhnya.
Masih ditempat yang sama, Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi,Toha Wildan Athoilah mengaku berterimakasih adanya sosialiasi UMKM dan Digitalisasi pasar yang diinisiasi oleh Hipakad kabupaten Sukabumi.
“Kami selaku Pihak Pemda sangat mendukung, siap bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk mendorong sektor UMKM dan pasar digital untuk menjadi pemain global,” ungkapnya.
Ia menambahkan sebagai upaya untuk mewujudkan UMKM dan Digitalisasi pasar sebagai penguatan struktur ekonomi daerah, maka inovasi menjadi suatu keniscayaan, sehingga Digitalisasi ini menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Disisi lain, sampai saat ini ujar Plh Sekda, keberadaan pasar tradisional itu sebagai identitas ekonomi di Sukabumi, sehingga harus mampu bertransformasi penyesuaian diri dengan perkembangan yang ada.
“Digitalisasi pasar UMKM bukan hanya sekedar menggunakan teknologi tetapi juga mempermudah antara penjual dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi.
Pihaknya berkeyakinan jika UMKM dan Digitalisasi pasar dikelola dengan baik baik, maka akan menghasilkan posisi ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.
Semangat itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menilai positif apa yang dilakukan oleh Hipakad hari ini dengan melaksanakan sosialisasi UMKM dan Digitalisasi pasar.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh Hipakad ini sangat positif, dan sosialiasi UMKM dan Digitalisasi berjalan dengan baik dan lancar di kabupaten Sukabumi,” bebernya.
Jerry Sambuaga menekankan perlu adanya kerjasama yang baik dengan Pemda, Forkopimda untuk memastikan bahwa digitalisasi pasar ini bisa berjalan dengan maksimal.
“Untuk itu, kami setelah ini akan melakukan kunjungan ke pasar memastikan ketersediaan baik, rantai pasokan bagus serta harga juga stabil. Pada prinsipnya kami juga ingin turut serta mengawal apa yang terjadi perkembangan-perkembangan di daerah, karena kami juga mempunyai banyak agenda prioritas untuk memastikan kondusivitas dari kestabilan harga dan tentu juga ketersediaan pasokan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Ketika Wamendag ditanya mengenai upaya untuk mendongkrak UMKM sendiri untuk mengenal digitalisasi pasar.
“Untuk sekarang ini, di Jabar sudah ada platform digital yang dilaunching dua tahun lalu dan kebetulan kami yang melaunching hal tersebut. Diharapkan hal Seperti ini juga terjadi di daerah lain,” jawabnya.
Diakuinya bahwa adanya platform ini tentu sangat membantu UMKM dalam promosi, jualan, transaksi, dan tentunya keterlibatan stakeholder lainnya di daerah.
“UMKM itu harus di support oleh semua, bukan hanya dari pemerintah tetapi juga dari pengusaha, pelaku usaha serta stakeholder yang terlibat. Kontribusi UMKM terhadap tenaga kerja itu sangat tinggi ,yaitu mencapai 120 juta orang, dana pada PDB itu 62 persen. Tentu ini diperlukan keberpihakan, dalam hal ini pemerintah melalui kementerian telah berkomitmen bahwa UMKM ini harus dipromosikan bukan hanya nasional, tapi kedepannya produk eksport yang mendunia dan mengglobal,” tuturnya.
Selain itu, justru yang paling penting adalah bagaimana pasar juga perlu dipersiapkan, sehingga keberadaan UMKM cepat untuk berkembang.
“Ketika semua proses semua telah dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk juga kabupaten Sukabumi itu mudah-mudahan bisa secepatnya, namun perlu ada tahapan-tahapannya, makanya nanti akan kita tinjau lokasi-lokasi yang akan direvitalisasi. Nah, ketika semua prosedur, ketentuan sudah terlengkapi, maka akan bisa menuju dimana kondisi masyarakat terbagi dengan digitalisasi pasar. Apalagi pasar sampai sekarang masih menjadi sentra perdagangan di kabupaten maupun kota,” pungkasnya. (sya)