Senin, 19 Mei 2025
Pukul: 23:55 WIB
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Search
Close this search box.
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Home Headline

Tony Rosyid: Kenapa PDIP Melirik Anies Baswedan? inilah Analisanya

Redaksi by Redaksi
Juni 7, 2024
in Headline, Nasional
Tony Rosyid: Kenapa PDIP Melirik Anies Baswedan? inilah Analisanya
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SUKABUMITIMES.COM – Menarik untuk mencermati perkembangan pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 yang datang.

Berbagai manuver politik dilakukan berbagai partai untuk memuluskan calon yang diusungnya menjadi yang terbaik dan berhasil mendudukkannya Di Balaikota Jakarta, Khususnya PDI Perjuangan (PDIP) yang pernah berjaya di DKI Jakarta.

RELATED POSTS

Resto Lokopi & Eatery di Surade Sukabumi Terbakar, Dugaan Akibat Korsleting Listrik 

HMI Cabang Sukabumi Sikapi Permasalahan Ketenagakerjaan di PT Paiho Indonesia, Anggap DPRD Tutup Mata 

Lalu, bagaimana pandangan pengamat politik dan pemerhati bangsa Tony Rosyid.

Pengamat politik dan pemerhati bangsa, Tony Rosyid mencoba melihat dan membaca terutama arah politik PDI Perjuangan yang nota bene pemenang pemilihan 2014, dan sekaligus menjadi jawara di Jakarta pada saat itu.

“Pemilu 2014, PDIP adalah jawara di Jakarta. PDIP meraih 28 kursi DPRD DKI. Dengan 28 kursi, PDIP bisa usung sendiri pasangan cagub-cawagub. Pilgub 2017, PDIP usung Ahok-Djarot. Sayangnya, pasangan ini dikalahkan Anies-Sand,” ungkapnya secara tertulis Tony kepada sukabumitimes.com.

Anies-Sandi memimpin ibu kota kala itu. PDIP mengambil pilihan oposisi. Tidak hanya kritis, tapi keras kepada Anies-Sandi. Terutama kepada Anies pasca Sandi mundur dari wagub DKI karena alasan jadi cawapres Prabowo di pilpres 2019.

“Tiada hari tanpa serangan kepada Anies. Ini strategi yang dipakai PDIP untuk down grade Anies. Tujuannya jelas, supaya Anies gagal memimpin Ibu Kota dan terganjal untuk nyapres 2024,” tambahnya.

Menghadapi berbagai manuver PDIP, lanjut Tony Rosyid, Anies cukup kerepotan dalam merealisasikan program-programnya di DKI. Mulai balap mobil Formula E, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), hingga upaya menjual saham bir. Puncaknya, PDIP menginisiasi impeachment kepada Anies. Namun, upaya ini gagal.

“Apa hasil dari strategi agresif PDIP menyerang Anies? Anies tetap maju di pilpres 2024, dan PDIP kehilangan tiga kursi DPRD DKI di pemilu 2019. Dari 28 kursi menjadi 25 kursi. Di pemilu 2024, PDIP kehilangan lagi 10 kursi di DKI. Dari 25 kursi menjadi 15 kursi. Karena itu, PDIP sadar, ini strategi yang keliru. Karena itu, PDIP merasa perlu untuk mengubah strategi ungkapnya.

Lantas untuk saat ini posisi PDIP bagaimana? Tony Rosyid yang juga lulusan dari IAIN Walisongo (sekarang UIN Walisongo) ini mengutarakan bahwa Posisi PDIP di DKI saat ini kurang menguntungkan. Dengan 15 kursi di DPRD Jakarta, PDIP tidak bisa mengusung paslon sendiri. Harus berkoalisi. Di sini PDIP kesulitan untuk mencari partner koalisi. PPP yang notabene mitra koalisi PDIP di pilpres pebruari 2024 kemarin, hanya mendapatkan satu kursi di Jakarta. Mau koalisi dengan partai-partai pendukung Prabowo? Hampir tidak mungkin. Kenapa? Parpol koalisi pendukung Prabowo masih berada di genggaman Jokowi. Sementara, hubungan PDIP dengan Jokowi sedang berada di titik terburuk.

“Pintu yang paling memungkinkan adalah bergabung dengan koalisinya partai-partai pengusung Anies Baswedan,” jelasnya.

Faktor Anies juga menarik bagi PDIP. Anies incumbent dengan performance kerja dan prestasi yang cukup bagus di mata publik. Sehingga, elektabilitas Anies saat ini tertinggi, jauh melampaui kandidat-kandidat lainnya. Bagi PDIP, nampaknya pilihan ke Anies adalah yang paling menjanjikan untuk menang.

“Selain itu, Anies populer sebagai tokoh oposisi. Dianggap kontra Jokowi. Di sinilah PDIP merasa mendapatkan persenyawaan ketika mengusung Anies di pilgub Jakarta,” bebernya.

PDIP tidak punya masalah dengan Prabowo. Begitu juga Anies, tidak ada masalah dengan calon presiden yang akan dilantik Oktober nanti. PDIP hanya punya masalah dengan Jokowi, kader yang dibesarkannya sejak dari walikota Solo.

Bukankah kekuasaan Jokowi akan berakhir Oktober nanti? Meski Oktober Jokowi pensiun, tidak berarti kekuasaan Jokowi sepenuhnya akan seketika hilang. Jokowi masih punya Gibran yang menjabat sebagai wapres. Juga punya sejumlah loyalisnya yang berada di lingkaran Prabowo. Artinya, Jokowi masih bisa “cawe-cawe” di politik. Baik Jakarta, maupun nasional. Sampai Prabowo benar-benar akan membersihkan pengaruh Jokowi dari dirinya, dengan menyingkirkan orang-orang Jokowi secara bertahap. Lalu, per sempit ruang wapres sebagaimana Jokowi pernah melakukannya terhadap Jusuf Kalla (2014-2019) dan Ma’ruf Amin (2019-2024).

“Adanya sisa-sisa kekuasaan Jokowi ini sepertinya menjadi penambah faktor kenapa PDIP ingin mengusung Anies Baswedan di pilgub Jakarta,” pungkasnya. (sya)

Tags: DKI JakartaPengamat politik dan pemerhati bangsaPilkadaTony Rosyid
ShareTweetSend
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Resto Lokopi & Eatery di Surade Sukabumi Terbakar, Dugaan Akibat Korsleting Listrik 

Resto Lokopi & Eatery di Surade Sukabumi Terbakar, Dugaan Akibat Korsleting Listrik 

by Redaksi
Mei 19, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Kebakaran hebat melanda sebuah kafe resto populer di Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (19/5/2025) pagi. Asap hitam...

HMI Cabang Sukabumi Sikapi Permasalahan Ketenagakerjaan di PT Paiho Indonesia, Anggap DPRD Tutup Mata 

HMI Cabang Sukabumi Sikapi Permasalahan Ketenagakerjaan di PT Paiho Indonesia, Anggap DPRD Tutup Mata 

by Redaksi
Mei 19, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD...

Hari Jadi ke 40 Desa Tenjojaya Sukabumi Digelar Meriah, Asjap: Soliditas Kunci Kesuksesan Pembangunan

Hari Jadi ke 40 Desa Tenjojaya Sukabumi Digelar Meriah, Asjap: Soliditas Kunci Kesuksesan Pembangunan

by Redaksi
Mei 19, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Bupati Sukabumi Asep Japar (Asjap) dalam sambutannya mengungkapkan Soliditas merupakan modal bagi pemerintahan desa (Pemdes) untuk membangun kemandirian...

Rp23 Ribu Dapat Mokers Renyah, Mochi Crackers Hasil Inovasi Mahasiswa IPB Sukabumi

Rp23 Ribu Dapat Mokers Renyah, Mochi Crackers Hasil Inovasi Mahasiswa IPB Sukabumi

by Redaksi
Mei 19, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Wirasena Rukasah salah satu dari lima mahasiswa Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB University Kampus Sukabumi mengatakan hanya dengan...

Hadir di Sukabumi, Mitra IM3 Buka Layanan di 93 Titik di Wilayah Jabodetabek, Banten hingga Jawa Barat

Hadir di Sukabumi, Mitra IM3 Buka Layanan di 93 Titik di Wilayah Jabodetabek, Banten hingga Jawa Barat

by Redaksi
Mei 19, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui brand IM3, terus mengukuhkan komitmennya dalam menghadirkan konektivitas digital yang merata...

Next Post
LAYANAN: Paska gangguan jaringan Telkom di SPBU, Pertamina Patra Niaga bergerak cepat mengalihkan sistem layanan di SPBU sehingga dapat kembali ke sistem digital. (ist)

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Layanan SPBU Kembali Gunakan Sistem Digital Pasca Jaringan Telkom Normal

Jaga Kebugaran, Igornas Olahraga Bareng Pj Wali Kota Sukabumi 

Jaga Kebugaran, Igornas Olahraga Bareng Pj Wali Kota Sukabumi 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CATEGORIES

  • Artikel
  • Biografi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Ibu Kota Nusantara
  • Iklan
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Kabupaten Sukabumi
  • Khasanah
  • Kota Sukabumi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sukabumi
  • Uncategorized
  • Wisata
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi

+62 857-8119-1751

© 2025 All rights Reserved. Sukabumitimes.com

Add New Playlist