Ichwan Hamid, Sosok Peternak Sapi dengan Manajerial Mumpuni
Kalau tidak menerapkan sisi managerial, usaha yang dilakukan tidak akan terencana, tidak akan terukur, tidak akan terprogram, tidak akan satu tujuan dan mungkin juga tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
SUKABUMITIMES.COM – Siapa yang tidak kenal dengan H. Ichwan Hamid, seorang peternak asal Kota Sukabumi yang sudah malang melintang dan puluhan tahun berkecimpung dengan usaha di bidang persapian.
Lebih dari 30 tahun dirinya tetap eksis dan konsisten berusaha di bidang peternakan sapi. Dengan CV. Hikmah Putra yang didirikannya, H. Ichwan Hamid terus mengembangkan dan membesarkan peternakan yang terletak di Cikundul Kota Sukabumi.
Bukannya mudah untuk terus menjaga eksistensi dan konsisten di bidang ini supaya tetap stabil bahkan untuk lebih berkembang lagi. H. Ichwan Hamid mempunyai cara tersendiri dan tentu saja di dukung dengan kemampuan manajerial yang dimilikinya.
Pria ramah ini mempunyai moto “saya bangga menjadi peternak sapi” inilah yang membuat dirinya terus terpacu. Dengan kebanggan itu, dengan kecintaan di dunia peternakan, Alhamdulillah sehingga dalam menjalankan peternakan ini dilandasi dengan rasa senang hati.
“Tips usaha supaya langgeng dan tidak merasa jenuh dengan kesan monoton adalah saya menanamkan terlebih dahulu rasa senang terhadap apa yang saya kerjakan dan sekarang Alhamdulillah saya menuai hasil seperti yang diharapkan,” tutur H. Ichwan Hamid saat ditemui di sela-sela kesibukannya mengurus hewan kurban di lokasi display Jl. Pajagalan Kelurahan Nyomplong Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi Jawa Barat, Selasa (28/5/2024).
Manajemen Kunci Keberhasilan Berbisnis
Menjalin kerjasama dengan mitra yang menjadi faktor dominan adalah kepercayaan (Trust), menjalankan usaha ini dengan baik.
“Dari kepercayaan ini akan timbul kenyamanan berusaha. Itulah yang saya pertahankan dan sekali lagi kuncinya adalah kepercayaan,” tambah H. Ichwan Hamid yang sudah mempunyai tiga putra ini.
Selain kepercayaan lanjut H. Ichwan Hamid tentu yang tak kalah pentingnya adalah mampu mengaplikasikan prinsip manajemen, yaitu POAC, meliputi pertama, perencanaan (Planning). Merencanakan sesuatu secara tepat, kutavharus mampu mendefinisikan sasaran, penetapan strategi, dan mengembangkan rencana kerja untuk mengelola aktivitas kita.
“Kedua, pengorganisasian (Organizing). Pengorganisasian disini kita harus mampu mengambil tindakan dalam menata dan mengatur berbagai aktivitas kerja secara terstruktur. Ketiga, pelaksanaan (Actuating) dimana kita mampu memainkan peran dalam mengarahkan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating menjadi bentuk implementasi dari rencana,” tambahnya.
Dan yang keempat, pengawasan (Controlling), memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan.
Dalam menjalankan usaha itu harus ada manajemen yang harus ditempuh, baik mulai dari planning, organizing, actuating
sampai controling. Itu harus dilakukan dengan benar.
“Saya pagi-pagi mengontrol sapi itukan salah satu aplikasi manajemen. Memastikan bahwa sapi-sapi yang ada dalam display ini tetap sehat dan aman, jangan sampai sapi-sapi yang dititipkan disini sakit,” jelasnya.
Kalau tidak menerapkan sisi managerial, usaha yang dilakukan tidak akan terencana, tidak akan terukur, tidak akan terprogram, tidak akan satu tujuan dan mungkin juga tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Karena sisi managerial itu adalah sisi mainframe pola baku yang harus kita laksanakan dengan benar,” bebernya.
Sebagaimana diutarakan oleh mitra usahanya, Haryanto asal Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah. Dirinya menjadi supplier H. Ichwan Hamid dan membangun mitra usaha sudah lebih dari 25 tahun.
Menurutnya H. Ichwan Hamid adalah sosok yang baik hati dan mumpuni di bidang peternakan sapi.
“Sosok Ichwan Hamid seorang yang baik sama saya dan semua orang, terbukti kami sudah menjalin kemitraan dalam pengadaan hewan kurban lebih dari 25 tahun. Selama bekerjasama dengan beliau tidak pernah ada kendal apapun,” terangnya.
“Awal mula saya berkecimpung dalam Peternakan sapi ini berawal dari diajak paman yang juga sudah bekerja sama dengan orang tua H. Ichwan Hamid dan diteruskan sampai sekarang,” pungkasnya. (sya)