Senin, 15 September 2025
Pukul: 10:31 WIB
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Search
Close this search box.
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Home Headline

BRIN dan Ponpes Al-Fath Ungkap Jejak Pra-Sejarah di Gunung Karang dan Gunung Tangkil Sukabumi

Redaksi by Redaksi
Mei 30, 2025
in Headline, Kota Sukabumi
BRIN dan Ponpes Al-Fath Ungkap Jejak Pra-Sejarah di Gunung Karang dan Gunung Tangkil Sukabumi
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SUKABUMITIMES.COM – Upaya pengungkapan sejarah budaya dan arkeologi Sukabumi memasuki babak baru. Bertempat di Aula Syekh Quro, Pondok Pesantren Modern Al-Fath, Jumat (30/5/2025), digelar seminar hasil penelitian awal kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Museum Prabu Siliwangi.

Acara ini dihadiri langsung oleh KH Fajar Laksana selaku Pimpinan Ponpes Al-Fath, pejabat daerah, akademisi, serta peneliti BRIN. Kerja sama resmi ini tertuang dalam MoU Nomor 36 yang ditandatangani pada Maret 2025.

RELATED POSTS

Prakiraan Cuaca di Sukabumi, Senin 15 September 2025, Pagi Cerah, Sore hingga Malam Hujan

Polemik Kerugian BLUD dan Perumda Kota Sukabumi, Aleg Danny: Sudah saatnya Wali Kota Beri Penjelasan

Proyek ini melibatkan tenaga ahli dari berbagai instansi negara dan swasta. Penelitian Tahap IV yang dipresentasikan kali ini menjadi kelanjutan dari tiga tahap sebelumnya, dengan pendekatan yang lebih mendalam: tidak hanya meneliti koleksi museum, tetapi juga mencocokkan langsung dengan lokasi temuan aslinya.

Dalam penelitian ini, para ahli memusatkan perhatian pada tiga fokus utama: pertama, menyesuaikan benda-benda batu dan fosil di museum dengan lokasi penemuannya; kedua, meneliti naskah-naskah kuno Sunda; dan ketiga, melakukan klasifikasi ulang terhadap ribuan keramik kuno yang selama ini belum dikaji tuntas.

Langkah ini menghasilkan verifikasi penting benda-benda di museum memang sesuai dengan asal geografisnya. Gunung Karang menjadi salah satu lokasi kunci yang diteliti. Di sana, struktur bebatuan yang ditemukan identik dengan koleksi museum, termasuk bebatuan berbentuk binatang dan kerang laut.

Hal ini menguatkan dugaan bahwa kawasan tersebut pernah berada di bawah laut jutaan tahun lalu. Dengan karakteristik alam dan temuan arkeologis yang khas, Gunung Karang kini direkomendasikan sebagai kawasan Eko Museum, bersama dengan Gunung Tangkil.

Temuan mengejutkan justru muncul dari ekspedisi ke Gunung Tangkil. Di lokasi ini, tim peneliti menemukan batu Dakon berlubang, yang dikaitkan dengan budaya megalith sebuah budaya manusia prasejarah yang mencerminkan adanya aktivitas spiritual dan sosial di masa lalu.

Artefak ini menjadi bukti nyata bahwa Gunung Tangkil menyimpan sisa-sisa kehidupan purba yang selama ini belum tercatat. Namun, karena Gunung Tangkil termasuk kawasan hutan lindung, keberadaannya belum dapat diresmikan sebagai situs budaya.

KH Fajar Laksana menyerukan agar Pemerintah Daerah, Gubernur, hingga Kementerian Kebudayaan terlibat aktif dalam mengusulkan situs ini secara formal.

“Kami berharap ada langkah konkret dari pemerintah untuk menetapkannya sebagai situs resmi dan memulai kegiatan lanjutan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukabumi (Kadisdikbud) Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat, menilai seminar ini sebagai terobosan besar untuk menggali identitas budaya Sukabumi yang selama ini tertinggal.

Ia membandingkan dengan daerah seperti Bandung, Garut, dan Tasikmalaya yang lebih dulu memetakan warisan budayanya. Punjul mengusulkan adanya pembangunan gapura budaya dan integrasi agenda pelestarian dalam perencanaan Musrenbang.

“Ini saatnya Sukabumi sadar dari mana ia berasal, di mana posisinya sekarang, dan ke mana akan melangkah,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara BRIN, Pemda, LSM, dan masyarakat. Punjul mencontohkan Jepang yang menjadikan nilai budaya seperti Bushido sebagai fondasi kemajuan.

Menurutnya, kemajuan infrastruktur seperti pembangunan tol menuju Padalarang harus dibarengi dengan pelestarian nilai-nilai budaya lokal agar Sukabumi tumbuh secara utuh.

Penjelasan ilmiah turut dipaparkan oleh peneliti BRIN, Yusmaeni Eriawati. Ia mengungkap bahwa batu-batu yang ditemukan dahulu digunakan dalam upacara pemakaman keluarga. Jenazah tidak langsung dikubur, tetapi melalui prosesi sakral untuk menghormati roh leluhur.

Bahkan, batu-batu tersebut digunakan sebagai media permainan dan penghormatan spiritual. Pembuatan arca dari batu, menurutnya, membutuhkan keahlian tinggi dan biaya besar, menandakan peradaban kala itu telah mengenal teknologi dan estetika seni tinggi. (uml)

Tags: Eko museumFajar Laksanagunung karanggunung TangkilPimpinan Ponpes Al-FathPunjul Saepul Hayat
ShareTweetSend
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Prakiraan Cuaca di Sukabumi, Senin 15 September 2025, Pagi Cerah, Sore hingga Malam Hujan

Prakiraan Cuaca di Sukabumi, Senin 15 September 2025, Pagi Cerah, Sore hingga Malam Hujan

by Redaksi
September 15, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Warga Sukabumi alangkah baiknya sebelum menjalankan aktivitas di luar rumah wajib memperhatikan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi,...

Polemik Kerugian BLUD dan Perumda Kota Sukabumi, Aleg Danny: Sudah saatnya Wali Kota Beri Penjelasan

Polemik Kerugian BLUD dan Perumda Kota Sukabumi, Aleg Danny: Sudah saatnya Wali Kota Beri Penjelasan

by Redaksi
September 14, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Anggota Legislatif (Aleg) dari Fraksi PKS Kota Sukabumi Danny Ramdhani angkat bicara terkait dengan pernyataan wali kota Sukabumi...

Seleksi JPT Pratama Kota Sukabumi Masuk Pembuatan Makalah, Wawancara Rencana Akhir September

Seleksi JPT Pratama Kota Sukabumi Masuk Pembuatan Makalah, Wawancara Rencana Akhir September

by Redaksi
September 14, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi Didin Syarifudin menjelaskan, bahwa seleksi terbuka Jangan...

Heboh, Jasad Pria Ditemukan di Pantai Karanghawu Sukabumi: Identitas Belum Diketahui 

Heboh, Jasad Pria Ditemukan di Pantai Karanghawu Sukabumi: Identitas Belum Diketahui 

by Redaksi
September 14, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Suasana Pantai Karanghawu, tepatnya pantai Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi mendadak heboh. Para pengunjung digegerkan dengan penemuan...

Polemik PBB Desa Kadaleman Surade, DPRD Andri Hidayana: Pemkab Sukabumi Harus Ambil Langkah Tegas 

Polemik PBB Desa Kadaleman Surade, DPRD Andri Hidayana: Pemkab Sukabumi Harus Ambil Langkah Tegas 

by Redaksi
September 14, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana, angkat bicara terkait kisruh Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa Kadaleman,...

Next Post
Jam Malam bagi Anak Usia Sekolah Segera di Berlakukan di Kota Sukabumi

Jam Malam bagi Anak Usia Sekolah Segera di Berlakukan di Kota Sukabumi

XLSMART Borong Penghargaan Nasional Atas Inovasi, Dedikasih, dan Kepemimpinan di Industri Telekomunikasi dan CSR

XLSMART Borong Penghargaan Nasional Atas Inovasi, Dedikasih, dan Kepemimpinan di Industri Telekomunikasi dan CSR

Comments 1

  1. Ping-balik: BRIN dan Ponpes Al-Fath Ungkap Jejak Pra-Sejarah di Gunung Karang dan Gunung Tangkil Sukabumi -

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CATEGORIES

  • Artikel
  • Biografi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Ibu Kota Nusantara
  • Iklan
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Kabupaten Sukabumi
  • Khasanah
  • Kota Sukabumi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sukabumi
  • Uncategorized
  • Wisata
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi

+62 857-8119-1751

© 2025 All rights Reserved. Sukabumitimes.com

Add New Playlist