SUKABUMITIMES.COM – Ratusan tenaga honorer RSUD R Syamsudin SH mendatangi Balai Kota Sukabumi meminta kejelasan status kepegawaian supaya diangkat menjadi tenaga PPPK.
Hal ini disampaikan oleh perwakilan Forum Komunikasi Administrasi dan Pegawai Non PNS RSUD R Syamsudin SH saat beraudiensi di Aula Balai Kota Sukabumi pada Rabu (29/10/2025).
Ketua forum, Noki Kurnia Megantara menyebutkan saat ini ada 734 tenaga honorer yang tergabung dan semua belum diangkat menjadi PPPK yang disebabkan tidak mendapat informasi yang memadai tentang proses seleksi sebelumnya.
“Kami tidak menerima informasi resmi terkait rekrutmen PPPK paruh waktu. Akibatnya, banyak rekan kami yang tidak sempat ikut seleksi. Kami berharap pemerintah memberi solusi dan kesempatan agar kami bisa diangkat,” ujar Noki.
Pihaknya menambahkan, meskipun saat ini para honorer menerima gaji Rp3,5 juta, itupun berkat kebijakan direktur RSUD, namun hal ini tentu saja bekuk menjawab kebutuhan kami dalam waktu jangka panjang.
“Kami bersyukur atas perhatian rumah sakit, tapi kami ingin ada kepastian kerja sebagai PPPK,” ucapnya.
Masih ditempat yang sama, Kepala BKPSDM Kota Sukabumi Taufik Hidayah menegaskan bahwa pengangkatan PPPK hanya dapat dilakukan melalui seleksi terbuka sesuai aturan pemerintah pusat.
“Permintaan agar diangkat langsung sebagai PPPK paruh waktu tidak bisa dipenuhi karena tidak sesuai mekanisme. Semua harus melalui seleksi resmi,” tegas Taufik.
Ia menambahkan, sebanyak 50 tenaga honorer RSUD telah mengikuti seleksi PPPK paruh waktu, sedangkan lainnya tidak karena berbagai alasan, termasuk keterlambatan informasi.
“Seluruh pengumuman sudah kami sampaikan di website resmi BKPSDM. Saat ini juga ada 1.841 tenaga non-ASN lain yang telah melalui proses seleksi dan tinggal menunggu pelantikan,” pungkasnya. (*/sya)

























