SUKABUMITIMES.COM – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, mengirimkan pesan tegas kepada seluruh pengelola Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW), jangan jadikan program ini lahan ijon atau proyek bancakan.
Dana P2RW, tegasnya, adalah amanah rakyat yang wajib dijaga dengan hati bersih dan tanggung jawab penuh.
Hal itu disampaikan Ayep saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) P2RW se-Kecamatan Baros, Senin (13/10/2025).
Di hadapan para ketua RW, ia menegaskan bahwa program ini tidak boleh disalahartikan sebagai proyek pribadi atau ladang bisnis bagi pihak tertentu.
“P2RW ini uang rakyat, bukan proyek siapa pun. Jangan ada ijon, jangan melibatkan pengusaha. Semua pekerjaan harus dilakukan warga agar bisa saling mengawasi,” tegasnya.
Ayep menambahkan, P2RW adalah instrumen pemberdayaan masyarakat yang dirancang untuk memperkuat kemandirian lingkungan, bukan untuk memperkaya segelintir orang. Karena itu, ia menuntut transparansi dalam setiap penggunaan dana.
“Kalau ada bukti penyalahgunaan, saya tidak akan diam. Langsung saya laporkan ke aparat hukum. Tapi kalau tidak ada bukti, jangan asal tuduh, karena bisa jadi fitnah,” ujarnya.
Menurutnya, nilai moral menjadi fondasi utama program ini. Ia mendorong seluruh warga agar menanamkan kejujuran, gotong royong, dan rasa tanggung jawab terhadap hasil pembangunan.
“Rezeki sejati datang dari kerja sendiri, bukan dari yang bukan hak kita. Kalau hati bersih, hasil pembangunan pun akan berkah,” kata Ayep.
Sementara itu, Plt Camat Baros, Yanuar Ridwan, menyebut seluruh ketua RW penerima program telah menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen menjalankan P2RW sesuai aturan.
“Di Baros ada 40 RW yang ikut program tahun ini. Bidangnya mencakup pembangunan jalan lingkungan, talud, posyandu, pengelolaan sampah, hingga sarana keagamaan. Semua wajib mengikuti SOP agar tidak tersandung masalah hukum,” jelasnya.
Menutup arahannya, Ayep mengingatkan warga agar tidak menyeret program ini ke ranah politik. Ia menegaskan, pembangunan adalah urusan bersama, bukan milik partai mana pun.
“Pembangunan ini untuk semua, bukan alat politik. Mari jaga Sukabumi tetap sejuk, mulai dengan basmalah dan syukuri dengan alhamdulillah,” tandasnya.
Dengan pernyataan keras itu, Ayep seolah ingin memastikan bahwa P2RW tidak kehilangan arah tetap menjadi gerakan gotong royong warga, bukan proyek transaksional yang mengikis nilai kepercayaan. (uml/rus)
Ayep Zaki “Warning”: Jangan Jadikan P2RW Lahan Ijon!
