Geram, Aroma Tak Sedap Akibat Sampah di Jalan Gunung Butak hingga Jalan KH. Anwari Palabuhanratu Sukabumi

SUKABUMITIMES.COM – Pemandangan tidak sedap terlihat di sepanjang Jalan Gunung Butak hingga Jalan KH. Anwari, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Meski sudah dipasangi plang larangan membuang sampah dan rutin dibersihkan oleh petugas Forkopimcam, tumpukan sampah liar tetap saja menjamur di sejumlah titik.

Sejumlah pengendara dan warga yang melintasi jalan tersebut mengaku geram dengan kondisi tersebut. Aroma tak sedap dan pemandangan yang mengganggu menjadi keluhan utama, apalagi jalan itu merupakan akses penting yang berada di pusat pemerintahan.

“Setiap hari lewat sini selalu saja ada sampah. Padahal ada tulisan larangan buang sampah, tapi kayaknya tidak ada efeknya,” keluh Rudi (39) salah satu warga Citepus, Selasa (24/6/2025).

Ironisnya, jalur ini bukanlah kawasan terpencil. Di sepanjang ruas jalan tersebut berdiri rumah dinas Wakil Bupati Sukabumi, juga terdapat kantor Kecamatan Palabuhanratu. Bahkan, personel kecamatan secara rutin turun tangan membersihkan sampah, namun hasilnya selalu kembali seperti semula.

“Dari pihak kecamatan Palabuhanratu pun sudah berulang kali mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah. Namun, masih saja ada oknum yang tak bertanggung jawab yang membandel dan membuang sampah di pinggir jalan pada malam hari,” imbuhnya.

Rudi kerap melihat, beberapa kali tumpukan sampah liar tersebut dibersihkan para petugas ataupun personel dari jajaran pemerintahan kecamatan Palabuhanratu, namun Ia menyayangkan masih adanya oknum masyarakat yang tidak peduli dan membuang sampah sembarangan.

“Ini saya rasa bukan hanya masalah kebersihan, tapi soal kesadaran dan tanggung jawab bersama,” tuturnya

Sementara itu, Neng Mia warga lainnya mengaku, sebagai warga yang kerap melintasi jalan tersebut merasa risih dan tidak nyaman, kondisi ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kecamatan dan aparat setempat, dibutuhkan pengawasan lebih ketat, edukasi dan penegakan sanksi bagi pembuang sampah liar dinilai penting agar ada efek jera.

“Kita sebagai warga Palabuhanratu ingin bersih dan nyaman, apalagi kawasan ini adalah wajah kota dan pusat wisata, disebelah kantor kecamatan ada gedung pusat kuliner, saya rasa semua pihak harus terlibat menjaga kebersihan lingkungan,” tuturnya.

“Bila perlu di sekitar jalan itu, ada pemasangan CCTV di titik-titik rawan pembuangan sampah itu, jika sudah terekam viralkan sekalian, biar ada efek jera, dan juga kalau bisa ada patroli rutin pada malam hari,” tandasnya. (stm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *