Penanganan Sampah Plastik Perlu Tindakan Nyata, Bobby: Pelanggar Harus Kena Sanksi 

SUKABUMITIMES.COM – Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menegaskan, dalam penanganan Sampah bagi masyarakat perlu adanya tindakan nyata, bukan hanya sekedar himbauan saja.

Hal ini diungkapkan Bobby Maulana saat diwawancarai sukabumitimes.com disela-sela peringatan hari Lingkungan Hidup se-dunia yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Sukabumi yang bertempat di Gedung Juang 45 pada Selasa (10/6/2025).

“Pemerintah dalam hal ini sangat konsen terhadap masalah penanganan sampah perkotaan,” ungkap Bobby Maulana.

Bobby menegaskan, untuk memulai tidak hanya cukup dengan himbauan saja, namun lebih pada tindakan nyata.

“Kalau hanya sekedar himbauan, saya rasa tidak terlalu efektif, perlu adanya tindakan nyata. Dalam menangani masalah sampah, perlu masyarakat diberi contoh langsung,” tegasnya.

Peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini menurutnya moment yang bagus untuk memulai menumbuhkan kesadaran dan peduli sampah, terutama dalam penanganan sampah plastik.

“Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan dinas yang ada di kota Sukabumi, ada unsur pengusaha, perwakilan dari komunitas lingkungan, pelajar. Dengan adanya perwakilan tersebut kita bisa menyampaikan betapa pentingnya untuk tidak menggunakan plastik sebagai bagian kehidupan kita, baik untuk kantung maupun pembungkus makanan dan minuman,” urainya.

Wakil wali kota ini juga mewacanakan adanya punishment bagi siapapun yang melanggar terkait persampahan ini. Namun menurutnya sanksi ini harus disertai dengan penunjang-penunjang, seperti adanya CCTV di beberapa ruas kota, khususnya di tengah kota.

“Tentu saja harapan dengan adanya CCTV tersebut bagi siapapun yang membuang sampah sembarangan akan meras takut. Karena ada yang mengawasi meski tidak secara langsung,” harapnya.

Kedepannya, pemasangan CCTV ini akan kita sosialisasikan kepada masyarakat kota Sukabumi.

“Sehingga dengan adanya CCTV tersebut, nanti lama kelamaan masyarakat akan terbiasa buang sampah pada tempatnya, minimal ada rasa takut dulu,” terangnya.

Sementara itu, Kadis LH Kota Sukabumi Asep Irawan mengatakan, permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Saat ini, masalah sampah di kota Sukabumi mencapai 180 ton perhari dan yang masuk ke TPA Cikundul sebesar 160 ton perhari,” kata Asep Irawan pada Selasa (10/6/2025).

Asep Irwan menyatakan, bahwa salah satu upaya untuk mengurangi permasalahan sampah dengan melakukan pemilahan.

“Sampai saat ini pemilahan sampah organik dan anorganik baru sekitar 27 persen. Untuk sampah plastik mencapai 17 persen dari seluruh sampah yang ada,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya telah melakukan upaya-upaya dalam mengurangi sampah di kota Sukabumi.

“Upaya yang telah kami lakukan antara lain melakukan pemilahan sampah. Sekarang ini kan kita mempunyai bank sampah induk, kita juga akan memperbanyak bank sampah unit, baik itu di sekolahan, di perusahaan, ataupun juga di kantor untuk pemilahan,” solusinya.

Kedua, masih lanjut Asep, yaitu dengan cara meningkatkan sosialisasi ke masyarakat.

“Berdasarkan data nasional, kesadaran mengelola sampah yang baik di masyarakat baru mencapai angka 27 persen. Nah, tantangan nyata kita di masa depan adalah bagaimana kita menggalakkan sosialisasi ke masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, sampai saat ini yang sulit dalam menangani persampahan ini adalah merubah kebiasaan masyarakat yang sudah terlanjur tertanam dalam benak masyarakat.

“Kebiasaan masyarakat harus bisa diubah. Saat ini kita setiap hari mengerahkan armada sebanyak 30 unit,” pungkasnya. (sya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *