SUKABUMITIMES.COM – Sebanyak 1.967 calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dinyatakan lolos seleksi tahun 2024 mengundurkan diri.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif Fakrulloh saat mengikuti rapat bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025) yang lalu.
“Dari jumlah tersebut, yang paling banyak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dengan jumlah 640 peserta,” ungkap Prof. Zudan Arif Fakrullah.
Kemudian disusul oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan 575 orang, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) 154 orang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 131 orang, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 121 orang.
“Pengunduran diri ini sebenarnya hasil dari optimalisasi. Artinya adanya kebijakan pemerintah untuk menghindari formasi yang kosong,” terang Zudan Arif Fakrullah.
Dia mencontohkan pelamar yang tidak lolos menjadi dosen di Universitas A, tetapi oleh pemerintah dilimpahkan ke Universitas B karena formasinya kosong.
Tapi dalam perjalanannya, ternyata pelamar tersebut mengundurkan diri..
“Lulus dikarenakan ada formasi kosong, sehingga diambil kebijakan dari pemerintah untuk diisi,” jelasnya.
“Optimalisasi itu konsepnya begini, ada formasi yang kosong, tidak ada pendaftarnya. Nah, kalau itu dibiarkan, akan terjadi kekosongan yang besar,” kata Zudan.
Hanya saja, tidak semua CPNS yang lolos tersebut dari jalur optimalisasi bersedia ditempatkan di formasi yang baru.
Semua formasi yang tersisa ada 16 ribu yang berhasil terisi melalui skema ini.
“Namun ada 1.967 peserta yang akhirnya pilih mengundurkan diri,” pungkasnya. (*/sya)
