SUKABUMITIMES.COM – Komunitas Ojek online (ojol) Sukabumi berencana mengelar aksi mogok massal untuk tidak menerima pesanan pada Senin (17/2/2025).
Hal ini dilakukan setelah sebelumnya diadakan pertemuan lintas ketua komunitas, perkumpulan, paguyuban transportasi online Sukabumi di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi pada Jumat (14/2/2025).
Ketua Ojol All for One Sukabumi Hendra Mulyadi mengungkapkan, bahwa semua komunitas ojol yang ada di Sukabumi ini berencana melakukan aksi mogok massal pada hari Senin tanggal 17 Februari 2025.
“Kami akan melakukan mogok, Off beat Masal untuk semua transportasi online Roda 2 dan Roda 4, selama 3 jam dari jam 08.00 hingga 11.00 WIB,” ungkap Hendra.
Pihaknya mengatakan, bahwa off beat massal ini sebagai bentuk solidaritas teman-temen yang berjuang di jakarta.
“Sebagai bentuk dukungan dan solidaritas perjuangan rekan-rekan di Jakarta pada Hari ini Senen, tanggal 17 Februari 2025,” katanya.
Ia melanjutkan, Aksi mogok tersebut dimaksudkan untuk menolak layanan Aceng atau Slot pada layanan ojek online yang tentu saja merugikan dana membebani para driver.
“Masalah aceng itu ada di Gojek, sedangkan slot di Grab. Dimana tarik yang dikenakan sangat besar, juga potongan komisi aplikator juga besar,” jelas Hendra.
Ia menambahkan, selain off beat juga akan melakukan aksi damai di Lapang Merdeka Sukabumi.
“Saat off beat ini tanpa ada aksi orasi dan turun ke jalan. untuk yang wilayah jauh atau kabupaten bisa kumpul di masing-masing basecamp atau pos beat yang ada,” jelasnya.
Dirinya juga tidak mempermasalahkan bagi rekan-rekan yang ketahuan on bead, tidak akan dipermasalahkan, tetapi setidaknya menghargai perjuangan yang lainnya.
“Karena jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Hendra berharap semua rekan-rekan dapat mendukung dan mengikuti kesepakatan ini.
“Mari kita bersatu dan menjaga keselamatan serta keamanan dalam aksi damai ini,” pungkasnya. (sya)