SUKABUMITIMES.COM – Dalam langkah strategis menuju transformasi menjadi Institut Kharisma Nusantara (IKN), Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kharisma Sukabumi menyelenggarakan workshop dosen yang bertempat di kampus STAI Kharisma Sukabumi, pada Sabtu (18/2025).
Workshop dosen ini bertajuk “Transformasi Dosen Sebagai Peneliti Unggul: Membangun Budaya Akademik Berbasis Penelitian” dengan melihatkan seluruh dosen tetap di lingkungan perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Ketua STAI Kharisma Sukabumi Ade Nurpriatna menyampaikan, bahwa workshop ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat kapasitas akademik dosen, sejalan dengan visi besar institusi.
“Ini sebagai langkah untuk memperkuat kapasitas akademik dosen,” ungkap Ade.
Ade Nurpriatna menegaskan pentingnya membangun budaya akademik yang kuat di institusi pendidikan atau organisasi.
Masih dalam sambutannya, ia menyampaikan beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan: menentukan visi dan misi akademik yang jelas dan terukur untuk institusi atau organisasi. Mengembangkan Kurikulum yang relevan, mutakhir, dan menantang dapat membangkitkan minat belajar dan penelitian.
“Kemudian mendorong Riset dan Publikasi kepada staf akademik dan mahasiswa, membangun lingkungan belajar yang nyaman agar dapat meningkatkan kualitas belajar. menjalin kerjasama dengan institusi lain, industri, dan komunitas untuk memperluas kesempatan penelitian dan pengembangan,” rincinya.
Lalu, Ketua STAI Ade melanjutkan, mengakui dan menghargai prestasi akademik staf dan mahasiswa untuk memotivasi mereka. Dan terakhir membangun jaringan alumni yang kuat untuk mempertahankan hubungan dan memperluas kesempatan.
Dengan menerapkan strategi dan praktik baik ini, institusi atau organisasi dapat membangun budaya akademik yang kuat dan berkelanjutan.
Workshop ini menghadirkan Prof. Deni Miharja, Ketua Asosiasi Studi Agama Indonesia (ASAI), sebagai pembicara utama.
Prof. Deni Miharja menyampaikan materi mengenai pentingnya pengembangan penelitian di bidang agama serta langkah-langkah praktis untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah.
Tidak hanya sebagai ajang pelatihan, workshop ini juga menjadi wadah untuk membangun jejaring antar-dosen guna memperkuat kolaborasi penelitian.
Panitia juga mengumumkan bahwa hasil penelitian terbaik dari para dosen akan didukung penuh oleh institusi untuk dipublikasikan di jurnal bereputasi.
Dengan diadakannya workshop ini, STAI Kharisma Sukabumi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari persiapan menuju status institut. Langkah ini diharapkan mampu membawa perubahan positif, tidak hanya bagi institusi, tetapi juga bagi kontribusi akademik di tingkat nasional dan internasional.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah awal menuju transformasi besar. Dengan penelitian yang unggul, kita bisa menjadikan Institut Kharisma Nusantara sebagai pusat keunggulan akademik di Indonesia,” tutup Ade Nurpriatna dalam pidato penutupnya.(*sya)