SUKABUMITIMES.COM – Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi bersama warga masyarakat melaksanakan kegiatan pra musrenbang yang bertempat di aula Kelurahan Cikondang pada Jumat (29/11/24).
Pra Musrenbang tingkat kelurahan ini di inisiasi pihak kelurahan Cikondang dalam rangka menyusun anggaran 2026, dengan tema “Memantapkan Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan”
Lurah Cikondang Taufik M. Ikhsan mengatakan, hari ini sedang dilaksanakan Pra Musrenbang tingkat kelurahan, hampir seluruh Ketua RW dan perwakilan RT hadir dalam kegiatan ini.
“Pra Musrenbang kali ini sebagai upaya untuk dalam rangka penguatan program wilayah kumuh di kota Sukabumi, khususnya di kelurahan Cikondang,” kata Taufik kepada sukabumitimes.com ketika ditemui di kantornya pada Jumat (29/11/2024).
Pada tahun lalu, hasil pemberdayaan fisik di wilayah Cikondang 2024 terjadi pengurangan wilayah kumuh, yang awalnya 12 hektar menjadi 11 hektar.
“Yang akan menjadi skala prioritas di tahun depan, akan mengajukan pembangunan fisik, TPT serta drainase, sebagai upaya penanggulangan wilayah yang sering terdampak banjir,” jelasnya.
Di tempat yang sama, ketua RW 09 Kelurahan Cikondang Kota Sukabumi Yuswandi yang mewakili elemen masyarakat berharap untuk kebutuhan masyarakat apalagi kondisinya urgen, bisa di realisasikan langsung oleh pemerintah.
“Tentunya, selain sarana dan prasarana bisa dipenuhi. Selain itu, perlu juga adanya pelatihan – pelatihan dalam bidang peternakan, perikanan dan lain-lain,” harapnya.
Pihaknya meminta dalam melaksanakan pembangunan itu harus komprehensif.
“Seperti tersedianya sarana untuk meningkatkan ketrampilan warga, dan adanya pelatihan bagi para pelaku UMKM,” mintanya.
Bicara skala prioritas, ketua RW 09 berencana akan membangun Tebing Penahan Tanah (TPT), Karena posisi wilayahnya terdapat aliran sungai dengan posisi di bawah, sehingga ketika musim hujan selalu terjadi erosi.
“Kedua, akan melakukan pembangunan gedung sarana posyandu,” tambahnya.
Pihaknya berharap kepada warga di wilayah Cikondang, khususnya untuk kaum milenial dapat diberikan pelatihan-pelatihan tentang keterampilan UMKM.
“Tidak hanya sarana prasarana saja, tetapi keahlian warga mesti ditingkatkan, serta hendaknya ada bantuan permodalan, agar bisa berjalan dengan dengan baik,” pungkasnya. (rus)