SUKABUMITIMES.COM – Dinas Koperasi dan perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi telah mengakhiri kegiatan pelatihan dan marketing dengan tema “Program Kegiatan dan Nonfisik Tahun 2024, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Sukabumi pada Kamis (10/10/2024) kemarin.
Dalam penutupan kegiatan tersebut, tampak hadir Pj Wali Kota ota Sukabumi Kusmana Hartadji, Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan, Nara Sumber, para pendamping UMKM dan Koperasi serta tamu Undangan dan peserta Pelatihan hadir dalam acara tersebut.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dalam sambutannya mengaku, merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saat ini Indonesia masuk dalam kondisi Bonus Demografi, dimana usia penduduk produktif lebih banyak dari usia non produktif.
“Bonus demografi bisa menjadi hal yang positif jika kita mampu dan berhasil di manfaatkan dengan baik, bonus demografi bisa berikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi negara, dengan semakin banyaknya individu yang bisa mendapatkan kesempatan kerja, dapat memicu pertumbuhan ekonomi dengan UMKM karena UMKM dapat menjadi pilihan sebagai wadah yang baik bagi menciptakan lapangan kerja,” kata kang Tutus begitu biasa Pj Wali Kota Sukabumi sering disapa pada Kamis (10/10/2024) kemarin.
Dirinya melanjutkan, UMKM memiliki peranan yang sangat vital dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti indonesia, tetapi juga di negara-negara maju.
“UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peranan penting dan strategis, oleh karena itu pelatihan ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah Kota Sukabumi dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Kota Sukabumi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi Dan UMKM Agus Mulyana mengungkapkan, bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan keterampilan, daya saing, membantu menumbuhkan usaha para pelaku usaha mikro dan kecil.
“Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, pelaku UMKM dapat menghadapi berbagai tantangan Usaha, dapat juga meningkatkan efisiensi serta memperluas pasar,” ungkap Agus Mulyana kepada sukabumitimes.com saat ditemui dikantornya pada Jumat (11/10/2024).
“Dan ini sebagai bentuk upaya pemerintah dalam memberikan dukungan serta pembinaan bagi pelaku usaha, baik usaha mikro, ataupun menengah,” lanjut Agus.
Agus menerangkan perihal pendanaan kegiatan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus ( DAK) untuk di gunakan beberapa kegiatan.
“Seperti untuk kegiatan pengelolaan perkoperasian sebanyak 30 peserta, kegiatan uji kompetensi bagi pengawas koperasi sebanyak 25 peserta, pelatihan kewirausahaan usahawan sebanyak 30 peserta, pelatihan branding dan marketing sebanyak 25 peserta dan terakhir untuk kegiatan pelatihan akses pasar ekspor sebanyak 25 peserta,” pungkasnya. (rus)