Senin, 12 Mei 2025
Pukul: 19:00 WIB
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Olahraga
  • Wisata
  • Ibu Kota Nusantara
Menu
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Search
Close this search box.
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
  • Nasional
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
    • Kota Sukabumi
    • Kabupaten Sukabumi
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Khasanah
  • Artikel
  • Pendidikan
  • Biografi
Home Artikel

Gaji ASN Terus Melambung, Ekonomi Rakyat Terus Terpuruk

Redaksi by Redaksi
September 23, 2024
in Artikel, Headline
Guru, Profesi Mulia Dengan Berbagai Organisasi yang Menaunginya, Efektifkah?
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh: Syarif Hidayat (Pimred sukabumitimes.com)

Aparatur Sipil Negara (ASN) terus mendekat keistimewaan dari pemerintah pusat di Jakarta dengan kenaikan gajinya. Hal ini terus di publikasikan para kuli tinta di media massa masing-masing.

RELATED POSTS

Ini Kronologi Tewasnya 13 Orang saat Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut 

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

Namun ada hal yang bertolak belakang dengan semakin baiknya tingkat kesejahteraan para ASN, yaitu kemiskinan semakin meningkat.
Bahkan pemerintah pun sempat menyampaikan bahwa kerentanan keles menengah orang-orang Indonesia menjadi penghuni kelas bawah dengan kategori miskin semakin banyak.

Tentu ini suatu ironi bagi keberlangsungan ekonomi masyarakat, begitu juga dengan adanya jurang pemisah kelas sosial semakin nyata. Si kaya makin kaya dan yang miskin makin menjerit.

Mudahnya akses informasi melalui kanal-kanal online dan dukungan media sosial (medsos), semakin nyata bagaimana rasanya diistimewakannya para ASN dengan kenaikan gaji dan bagaimana rasa sakitnya masyarkat bawah Indonesia untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Bisa dikatakan adanya ketidakadilan bila mencermati hal tersebut. Bagaimana bisa? Mudah untuk melihat realita tersebut. Hubungan kenaikan gaji ASN dengan tingkat kesejahteraan masyakarat, dimana setiap kenaikan gaji ASN, pasti akan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat. Sedangkan tingkat kesejahteraan masyarakat stagnan Bahakan cenderung mengalami penurunan.

Banyak hal yang menjadi penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat tersebut. Salah satunya adalah alasan ikut naiknya jas transportasi, sehingga suka atau tidak suka produsen juga ikut menaikkan harga tersebut dengan alasan menutup biaya transportasi. Eksesnya adalah kemampuan masyarakat kelas bawah dalam mencukupi kebutuhan hidupnya semakin berat.

Kondisi kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mampu teratasi. Saat ini, masih sangat terasa bagaimana ekonomi sangat sulit untuk bangkit seperti sedia kala, bahkan sepertinya tidak akan mampu untuk kembali.

Kemampuan masyarakat berbanding lurus dengan tingkat pendidikan. Meksipun saat ini yang katanya ‘gratis’ pendidikan sampai jenjang SMA, namun dalam realitasnya masih jauh asap dari panggang. Betul, memang sudah tidak ada istilah SPP dari wali murid, namun pungutan yang mengatasnamakan komite sekolah masih marak di lakukan.

Masih mending, anak-anak ASN yang masih mendapat tunjangan ini dan itu, sedangkan bagi masyarakat umum, untuk mencukupi kebutuhan dan untuk mempertahankan hidup harus rela berhutang, mencari bekal kesana kemari. Keluarga ASN, masih adanya istilah gaji ke 13 bahkan sering juga sampai gaji ke 14. Dimana pemberian disesuaikan dengan jadwal tahun jaran bagi anak-anak sekolah.

Dengan berbagai keistimewaan yang di dapat ASN setiap tahun, bahkan digunakan dalam setiap pidato kenegaraan setiap tanggal 16 Agustus. Justru semua mata terus menetap dan kuping mendengarkan, ada atau tidak kenaikan gaji ASN di singgung presiden dalam pidato tersebut.

Lha, bagaimana dengan kesejahteraan dan solusi mengentaskan kemiskinan? Ada dan memang itulah intinya, namun penegasan dan solusi kongkrit seakan hanya khayalan dan tulisan diatas kertas saja. Karena sampai saat ini tidak ada solusi yang ampuh meningkatkan hajat hidup orang banyak. (*)

Tags: ASNKesejahteraan masyarakat
ShareTweetSend
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

Ini Kronologi Tewasnya 13 Orang saat Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut 

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Insiden yang menewaskan 13 orang, dimana empat orang anggota TNI dan 9 orang sipil saat pemusnahan Amunisi tak...

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

Pemusnahan Amunisi Tak Layak Pakai di Garut: 13 Orang Tewas 

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - empat anggota TNI dan sembilan warga sipil tewas, ketika TNI meledakkan amunisi yang sudah kadaluarsa atau tak layak...

Raden Kusumo Tegaskan Karang Taruna Kota Sukabumi Tidak Pernah Intervensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Raden Kusumo Tegaskan Karang Taruna Kota Sukabumi Tidak Pernah Intervensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi Raden Koesoemo Hutaripto (RKH) menegaskan, bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) yang akan...

Move Leather, UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy, Begini Kisahnya!

Move Leather, UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy, Begini Kisahnya!

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Pendampingan, pelatihan, pembinaan berkelanjutan dan dukungan yang tepat rupanya bisa membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bangkit...

Hanya Papan Toko Lebih Enam Meter yang Wajib Retribusi, Koh Henry: Harus Disosialisasikan dengan Transparan

Hanya Papan Toko Lebih Enam Meter yang Wajib Retribusi, Koh Henry: Harus Disosialisasikan dengan Transparan

by Redaksi
Mei 12, 2025
0

SUKABUMITIMES.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi Henry Slamet membenarkan bahwa papan toko atau warung di wilayah...

Next Post
Mobil Klasik VW Kendaraan Pasangan MAJU Ke Undian Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi

Mobil Klasik VW Kendaraan Pasangan MAJU Ke Undian Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi

Ini Nomor Urut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dalam Pilkada 2024

Ini Nomor Urut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dalam Pilkada 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CATEGORIES

  • Artikel
  • Biografi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Ibu Kota Nusantara
  • Iklan
  • Internasional
  • Jawa Barat
  • Kabupaten Sukabumi
  • Khasanah
  • Kota Sukabumi
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sukabumi
  • Uncategorized
  • Wisata
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi
Menu
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy / Kebijakan Privasi
  • Redaksi

+62 857-8119-1751

© 2025 All rights Reserved. Sukabumitimes.com

Add New Playlist